Rabu, 21 November 2012

May I Borrow Your Blue Pen?

RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran             :  Bahasa Inggris
Kelas/Semester             :  IV/II
Ketrampilan                  :  Membaca
Topik                             :  May I borrow your blue pen?
Alokasi Waktu               :  2 JP (2x35 menit)


Standar Kompetensi   : Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas
Kompetensi dasar       : Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana

A.       Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, siswa dapat membaca teks percakapan dengan intonasi yang benar dan  memahami isi percakapan secara cermat dan percaya diri.

B.        Indikator
             1.     Siswa mampu membaca teks percakapan dengan lafal yang benar.
             2.     Siswa mampu mengartikan kalimat dalam teks percakapan.
             3.     Siwa mampu menjawab  pertanyaan seputar isi teks.

Selasa, 20 November 2012

May I Borrow Your Blue Pen (Part 2)



RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran             :  Bahasa Inggris
Kelas/Semester             :  IV/II
Ketrampilan                  :  Menulis
Topik                             :  May I borrow your blue pen?
Alokasi Waktu               :  2 JP (2x35 menit)


Standar Kompetensi   : Mengeja dan menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks kelas
Kompetensi dasar       : Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana

A.       Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, siswa dapat mengeja ujaran dan melengkapi dialog meminta/memberi barang dengan cermat dan teliti.

B.        Indikator
             1.     Siswa mampu mengurutkan kata menjadi kalimat yang benar.
             2.     Siswa mampu mengurutkan ungkapan kalimat meminta dan memberi barang menjadi susunan dialog yang benar.
             3.     Siswa mampu mengisi dialog rumpang mengenai meminta/memberi barang.

Senin, 19 November 2012

Hapeh


Aku punya hape loh, ya eyalah, hari gini gak punya hape? anak SD aja udah pada pegang hape gitu..
Mulai pegang hape sendiri itu jaman udah kuliah. Yah, gak papalah telat punya, yang penting kan punya..

Hape pertama waktu awal kuliah, Siemens A50 biru --> bekas kakak terus dikasih kakak lagi. Dipake sampe rusak nggak bisa nyala lagi. Nggak diservis juga sih, soalnya sayang duit, mending beli baru lagi, hihihi

Hape kedua Siemens M55 --> beli pake duit kakak tapi milih sendiri. Sebenarnya hape ini beli bekas orang a.k.a second dengan harga Rp. 450.000. Sayang banget keluar duit segitu, kalo jaman sekarang pasti dah dapet hape baru. Tapi lumayan lah, meski second tapi masih bagus, layar warna pula. Kala itu, punya hape layar warna itu sesuatu banget, hahaha...
Hape ini sempet diservis 2 x Rp. 50.000, tapi umurnya cuma sampe 2  minggu selanjutnya. Sekarang udah nggak tahu kemana rimbanya, tap iyang jelas nggak dijual maupun dikiloin.

Hape ketiga Nokia 2600 Classic --> beli sendiri pake duit ngumpulin gaji. Harganya waktu itu sekitar Rp. 650.000 - 700.000, lupa2 ingat. Hapenya slim, dimasukin dompet nggak bikin dompet tebel, diselipin di helm (kalo pas ada yang telpon) juga nggak ganjel. Umurnya di aku cuma 2 tahun. Habis dicelup ke gelas air putih sama ponakan, beberapa bulan kemudian keypadnya nge-jam. Sekarang hape inih dipake kakak.

Hape keempat Motorola W270 --> beli sendiri. Harganya sekitar (sekitar mulu, nggak valid) Rp. 550.000. Aku beli ini sore setelah ngeles, pas malemnya sepupuku yang kena kanker meninggal dunia .
Aku suka ini karena bentuknya flip plus ada MP3 nya. Keren deh punya hape flip, serasa lagi pake bedak, wkwkwkw... Akhirnya hape ini dipake adek (hape dia rusak bok, aku yang mengalah) - dilungsur ke babe - nganggur karena batre cuma tahan beberapa jam.

Hape kelima Nokia 5200 --> tukeran nokia 2600 classic sama kakak. Ini cuma sementara tukerannya, soalnya aku belum sempet beli hape lagi. Lama-lama casingnya pada mritil, terus slidingnya nggak awet, sampe akhirnya mati nggak bisa dinyalain lagi.

Hape keenam Nokia 1028 --> bekas kakak. Keypad hapenya nge-jam, layarnya kadang ngilang, susah deh makenya. Hape ini aku isi simcard ke -, cuma dipake buat nrima sms plus telpon. Kalo ada sms masuk, aku jawab pake hapeku yang lain, dikirim ke hape ini, baru aku forward ke no yang ngirim tadi. Kenapa nggak sekalian dibales pake hape ke-1? Soalnya aku selektif milih siapa aja yang tahu no ku yang ke-1, siapa yang tahu no ke-2. Gaya banget kan 

Hape paling akhir Nexian G3535 --> beli sendiri tanggal 10 Juli 2011, dual phone pertama. Harganya sekitar Rp. 450.000. Bener-bener cuma punya duit segitu tapi udah pengen punya hape. Maka merk dan tipe inilah yang aku dapat. Sebenarnya mo dapat hape yang lebih canggih dengan harga segitu juga bisa, tapi gak suka touch screen. Ribet ngetiknya, kan jempolku gedeh-gedeh. Beli hape ini karena udah insyap pegang hape 2 kemana2, jadi meski murah yang penting fungsinya.
Tambahan.... baru beberapa minggu pakai hape ini, layarnya udah retak kena ujung meja. Sedih banget, hape baru sampe retak gitu. Itu dulu sih, sekarang mo jatuh sampe hape mati juga udah biasa.


Kadang2 masih pengen ganti baru lagi, nggak perlu yang BB ato touchscreen, repot. Tapi hape yang nexian ini masih nyala. Jadi mari dimanfaatkan sampe jebol dulu...

That was written on October 29th, 2012.
Just like what i wrote, I have used the latest phone till it comes with some trouble. And yes, it has some troubles. Mulai dari mati sendiri saat aku keasyikan  ngebut ngetik sms (red: kecepetan ngetiknya), sampai hp ini mati sendiri padahal tidak ada yang memegangnya. Alasan lain, mungkin aku sudah bosan sama hp ini kali ya, xixixi...

And this is it my brand new Samsung Galaxy Chat GT-B5330 --> bought it on November 19th, 2012. Beli dengan hasil kerja yang dikumpulkan rupiah demi rupiahnya (err... was it?).


It is my first android. Yes, love this phone since I can read some files on quick word. I don't need to use a laptop to check it. I just simply touch the phone and read it. Uhmm... It's no need to review this phone coz many have done it.

Those above are my phone.. What yours?   ^_^

Jumat, 09 November 2012

I've Got Flue

Yup, few days ago I got flu. I almost couldn't hold my head up. Lucky me, I had only 1 class that day. Thus, I could spent the rest of the working time in "TU" Office, laying down on the carpet. For the first aid of flu, Tremenza was on my mind. I knew this kind of medicine from a blog written by a pharmacist. I forget about the website, but I remember about the name of this medicine.

Before going home, I went to the drugstore near the school. I asked the pharmacist about Tremenza. She knew it of course, while I didn't know anything about it but the name. The pharmacist told  me that some people were comfortable consuming this medicine. So, I might like this Tremenza.

When she gave me Tremenza, I thought this medicine was like my previous medicine, containing big pills. Surprise surprise, the pill is very tiny. It has radiant just about 7 milometers. If you are familiar with IPI Vitamin C, yes, it is about that size. I like the tinny size since I find it hard consuming bitter pills. I often feel sick and wanna puke.


Next, I ate this pill right after I had lunch. The pharmacist warned me that I might feel sleepy after eating this pill. And she was right, my eyes were very sticky. I couldn't open the eyes widely. Since I like taking a nap, I then took a nap happily. The next day, I realized that there was no runny on my nose.

Let me sum up what I have written above.  Tremenza does work  driving the flu away. I think I will always store Tremenza on my first aid box. It works for me, so I guess it will work for my family too.
Bye  bye flu......


PS: My teacher says that it is Allah who flies the flu away through Tremenza, not Tremenza itself.
      And I must repeatedly say so to my self  coz avoinding little "musyrik" is a must      :)

Rabu, 07 November 2012

A Note for Ladies


Malam ini, pulang dari ngajar les di kotagede....

Sewaktu behenti di trafic light Ringroad selatan, ada 3 motor berhenti tepat dibelakang garis marka. Satu motor Vario baru warna hitam berhenti agak kebelakang, di dekat pengendara motor laki-laki dan perempuan. Dan aku ada di belakang mereka terpaut 1 meter. Agak aneh aku melihat si pengendara Vario sepertinya agak mepet ke pengendara sebelahnya, bahkan tangan si pengendara Vario sempat-sempatnya menyenggol lengan perempuan yang dibonceng pacarnya. Catat, dibonceng PACARnya. Gila ya, perempuan tidak sendiri pun masih jadi sasaran pelecehan.

Here's the picture I draw to describe the situation. Sorry for the bad drawing dear ^0^

Kenapa aku bilang pelecehan?
Karena aku perempuan, sudah tahu tanda-tanda laki-laki yang suka melecehkan perempuan. Tidak sengaja menyenggol tangan pembonceng itu sangat mustahil, apalagi area traficlight ringroad selatan itu lebar. Kenapa pula harus mepet-mepet pengendara lain? Nggak takut kesenggol jatuh apa ya?

Dasar sifatku suka suudzon sama laki-laki, jadilah sepanjang 115 detik menunggu lampu menyala hijau, aku memperhatikan tingkah laki-laki pengendara Vario. Laki-laki itu memandang si perempuan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Entah apa isi otak laki-laki itu, yang jelas aku merasa tidak ada yang janggal dari pakaian si perempuan. Baju lengan panjang, jeans biasa, badan kurus, hanya saja dia tidak berkerudung. Tidak ada sama sekali pakaian perempuan tersebut yang mengundang nafsu.

Menjelang detik ke 10, si laki-laki nampak semakin mengarahkan tangan kanannya lebih dekat dengan lengan si perempuan. Jempolku siaga diatas tombol klakson, kalau-kalau si pengendara Vario mau menyenggol paha si perempuan atau apanya lah. Dan benar juga, pada detik-detik terakhir, si pengendara Vario agak condong miring (kayak mo jatuh) ke kanan sehingga tangan kanannya menyentuh lengan si perempuan dengan sukses. Kontan saja, aku pencet tombol klakson. Mungkin orang-orang mengira aku tidak sabar segera melajukan motorku. Padahal aku hanya melampiaskan kemarahanku. Entah si pengendara Vario sadar ato tidak. Tapi yang jelas aku sebel sama laki-laki itu.

Aku jadi ingat dulu pernah saat berhenti di trafic light, kakiku (bagian pinggir telapak) agak disenggol oleh bapak-bapak. Waktu itu aku membonceng temanku, dan sedang ngobrol dengannya. Jadi spontan obrolan berhenti dan aku berkata lirih “apa sih?”. Aku dan temanku sama-sama menoleh ke arah kaki yang menyenggolku. Merasa risih, aku agak maju sedikit. Ternyata si bapak mengikutiku dan menyenggol ujung kakiku lagi. Akhirnya aku memmberanikan diri melihat wajah si bapak. Aku berharap dia adalah orang yang aku kenal dan iseng bercanda denganku. Tapi, aku salah. Aku tidak mengenal si bapak itu. Dan sadar aku melotot ke arahnya, si bapak sok cuek seakan tidak berbuat apa-apa. Hikmahnya, dia menjauhkan kakinya dariku. Aku aman sampai lampu trafict menyala hijau.

Geram juga sama pengendara motor laki-laki yang suka sembarangan melecehkan perempuan.
Kenapa sembarangan?
Ya iyalah, dijalanan saja masih sempat mencari celah memuaskan nafsunya. Menurutku pengendara Vario tadi terpelajar. Paling tidak lulusan SMA lah. Orangnya tidak terlalu tua tidak terlalu muda, mungkin antara 30-40 tahun. Agak gemuk dengan tinggi rata-rata, kulitnya warna sawo matang. Dari pakaiannya, sepertinya dia pekerja kantoran. Dilihat dari motornya yang baru, kayaknya gajinya lumayan. Tapi kenapa orang seperti ini berkelakuan yang tidak jelas begitu ya?! Nggak paham aku...

Tapi makin geram lagi sama perempuan korban pelecehan tadi.
Kalau kata Rosa “Hey ladies jangan mau dibilang LEMAH”.
Jangan jadi korban yang lemah karena tidak berani melawan. Jangan menganggap sepele pelecehan yang hanya berupa senggolan seperti itu. Andai saja si perempuan tadi melotot atau teriak, bukannya bersembunyi dibalik hape-nya, sok tidak sadar kalu dia sedang dilecehkan. Berdasarkan pengalaman yang aku denger, laki-laki seperti itu sebenarnya tidak punya nyali. Kalau korbannya teriak atau malah melawan, si pelaku akan takut. Bisa jadi malah kabur duluan.

Mereka para pelaku pelecehan, biasanya memakai penutup muka atau memakai helm dengan kaca gelap. Cih, pengecut banget.
Andai bisa ngomong sama pelaku pelecehan dan kawan-kawannya...
“Kalo berani melecehkan harusnya gentlement dong. Buka penutup mukanya, jadi perempuan-perempuan lain bisa waspada sebelum dilecehkan sama anda-anda.”

Hayo, yang merasa tadi menjadi pelaku pelecehan sesuai ciri-ciri yang aku sebutkan tadi, jawab tantanganku!

Senin, 05 November 2012

Food of the Night

This night....
I didn't mean to have dinner since there is no more food on the dining table. Yet, I bought some boiled corns to bribe my stomach. I already ate 2 humps of corn, but still I needed some other food. I guess i couldn't deal with my mouth too... 

At about 10 p.m, I couldn't bear it. I was very hungry that I needed to open the refrigerator. I found some lettuce, carrot, and leek. Lucky me, I bought Thousand Island Salad Dressing last week. So, I decided to eat salad. Would you like to see what kind of food I cooked this night? Errr.... Cooked isn't the best words, I guess.


 MIX VEGETABLES SALAD WITH THOUSAND ISLAND DRESSING



Ingredients:
1/2 Carrot, chop it into slices and boil it
5 Pieces  of lettuce, chop it
Few slices of leek (bawang bombay), boil it
Few boiled sweet corn

Salad dressing:
Thousand Island Salad Dressing (I choose Maestro)
Chili sauce (I adore Indofood)
Black Pepper (additional, but you might like it)

How to make it:
Put the ingredients on the plate.
Take 3 table spoons of Thousand Island.
Add 1 table spoon of chili sauce.
Few sprinkles of black pepper.
Mix them till all vegetable covered by salad dressing.
Serve it
(It's no need to add some cheese, since the dressing it self contains fat just like cheese)


Voila... 
This is it, Mix Vegetables Salad with Thousand Island Dressing. The title was inspired by Master Chef. Most of chefs there often use "with" to entitle their recipes. Hopefully, the tittle will make my salad tastes excellent too. 

Actually, I can simply name it Salad, but it won't look great. Do you believe?
If not, I will name some food which looks great but familiar. These are inspired by Stand Up Comedy. Yes, I love watching that show.

  • Indonesian Salad with Peanut Jam Dressing  ----> Gado-gado
  • Grilled Mutton Chop in Deep Soy Sauce    ----> Sate Kambing
  • Steamed Rice with Pumpkin in Coconut Gravy Soup   ----> Lontong Sayur
  • Green Rice Ball with Brown Sugar Inside ----> Klepon
  • Fried Cat Fish with Shrimp Paste Chilli Sauce  ----> Pecel Lele
  • Fermented Soy Bean in Deep Chili and Onion Sauce  ----> Tempe Penyet
  • Fried Tofu and Fish Ball with Grinded Peanut Sauce  ----> Batagor
  • Fried Tofu with Vegetables Inside ----> Tahu Susur

Well, this was  my night meal. What about yours? Whatever yours, all I can say is "enjoy your meal" ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon