Selasa, 26 Agustus 2014

Atas Nama PMS Saya Galau


Sejak beberapa hari ini saya jadi gampang emosi, mood nggak menentu, pengen nangis, su’udzon mulu dan semua hal jadi dimasukkan hati (sensitif bingitz pokoke). Puncaknya, saya jadi galau sambil sesekali melotot ngomelin hape yang anteng tanpa notifikasi. Nah lo, hape anteng saja jadi masalah. What’s wrong with me? Pikirku.. thinking
Thanks for the models :)

Pertanyaan saya terjawab saat saya akhirnya sadar “Oalah, saya lagi PMS tho?” 
Padahal saya jarang lho memperhatikan PMS ini. Yang saya tahu, setiap saya sedang menstruasi, bawaannya pengen maraaaaaah terus. Nggak perduli siapa yang salah, saya pasti nyolot duluan. Astaghfirullah... Itulah mengapa, pada masa ini saya sangat rindu untuk mengadu sama Allah. Ya iyalah, hanya sama DIA saya bisa nangis-nangis mengadu. Nggak bisa curhat total sama sesama manusia sih eyke, big grin

Sebelumnya,mari sini saya jelaskan apa itu PMS…. 
PMS adalah singkatan dari Premenstrual Syndrome atau kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Penyebab adanya PMS ini tidak jelas, bahkan para peneliti pun hanya bisa menyebutkan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan perubahan hormonal. Gangguan yang sering terjadi pada masa PMS ini dapat berupa gangguan kesehatan (pusing), depresi, perasaan sensitif berlebihan, mudah marah, sering menangis dan up-and-down suasana hati antara kesedihan dan kemarahan yang silih berganti. Gejala fisik yang paling bikin gemes nih, munculnya jerawat. 
Gemeeeeees banget, udah muka hancur bekas jerawat banyak, ditambah muncul jerawat baru. Bikin saya makin down, rendah diri sajo, huks... crying

Biasanya gejala PMS ini terjadi pada 80% wanita di dunia menjelang periode menstruasi, dan berakhir saat periode menstruasi. Tapi, bisa juga berlanjut setelah periode ini. Nah, periode PMS saya ini berlanjut sampai berakhirnya masa menstruasi. Tapi tenang, nggak sampe akut banget sih. Contohnya, sebelum berangkat les tadi suasana hati saya lagi tinggi. Begitu mulai les dan gojegan sama  murid, langsung cair deh kebekuan hati saya, tongue

Kemarin dan sampai sore tadi, suasana hati saya ada di level tinggi, marah. Ada yang chat biasa saja saya sudah pasang kuda-kuda. Sedangkan malam ini, suasana hati saya ada di level bawah, sedih tak terkira (halah). Saya jadi merasa bersalah pada orang-orang yang sejak kemarin chatnya bikin saya su’udzon tingkat tinggi (oh my God). Bukan kalian yang salah kok, meski pada dasarnya orang yang PMS merasa orang lainlah yang salah, hehe… 

To those, the victims of PMS, I need to warn you! 
Kepada kalian yang menjadi korban para wanita PMS: 
  • Sabar… sabar… sabar… Siapkan stok sabar se truk karena 99,5% wanita yang PMS akan selalu menganggap kalian lah yang salah dan cuma 0,05% saja yang mengaku dya bersalah 
  • Kenali perubahan emosi dan moodnya. Kalo wanita ini memang emosian, itu mah bukan karena PMS yah. 
  • Jangan dimasukkan hati kalau wanita PMS ini marah-marah nggak jelas pada kalian Cukup dimengerti saja nggak perlu bingung-bingung kudu gimana.

Jadi... Pada kalian yang tak sengaja menjadi korban PMS saya, mohon dimaafkan dan dimaklumi yak. Thank you batting eyelashesbatting eyelashes
 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon