Sebagai guru bahasa Inggris, penting banget untuk mengenalkan anak kosa kata bahasa Inggris kepada anak-anak. Biasanya saya suka membawa media kartu bergambar saat mengajar. Tinggal saya tempel, saya sebutkan kosakata nya, dan tanpa perlu saya translate, anak-anak mengerti kata apa yang sedang saya sebutkan. Repotnya, saya tidak bisa memegang banyak gambar dan menunjukkan kesemuanya pada anak-anak. Gimana ya caranya?
Aha..
Solusi pertama adalah dengan menempel gambar-gambar ini ke whiteboard dengan isolasi. Tapi, kok ribet ya kalau harus menempel dan memotong isolasinya. Belum lagi kalau gambarnya mau digeser, harus mengganti dengan isolasi baru lagi karena isolasi hanya menempel kuat pada saat pertama kali dipakai saja. Minus lainnya, saat gambar dicabut dari whiteboard, isolasi meninggalkan bekas yang agak susah dihilangkan. Nah, repotkan? Wasting time banget..
Solusi pertama adalah dengan menempel gambar-gambar ini ke whiteboard dengan isolasi. Tapi, kok ribet ya kalau harus menempel dan memotong isolasinya. Belum lagi kalau gambarnya mau digeser, harus mengganti dengan isolasi baru lagi karena isolasi hanya menempel kuat pada saat pertama kali dipakai saja. Minus lainnya, saat gambar dicabut dari whiteboard, isolasi meninggalkan bekas yang agak susah dihilangkan. Nah, repotkan? Wasting time banget..
Sebagai solusi mujarabnya, perkenalkan.. jeng jeng..
Taken from officeoneuae (left) - qsupplies (right) |
Atau malah belum pernah dengar?
Apa sih Tack It itu?
Jadi Tack It adalah multipurpose removable and reusable adhesive (Fabercastell), atau perekat serba guna yang dapat diambil dan digunakan kembali. Fabercastell dan UHU sama-sama punya koleksi adhesive tac ini. Satu merk terdapat beberapa varian warna, tergantung penggunaannya. Yang biasa digunakan untuk kertas adalah Tack It hijau atau UHU Tac putih. Perekat ini tentu saja berbeda dengan isolasi biasa. Selain bisa diambil dan dipakai berulang-ulang, perekat ini tidak meninggalkan sisa di whiteboard. Kalo di blackboard, bisa jadi cat-hitamnya justru ikut tercabut. Memang kudu hati-hati kalau mau memakainya di papan yang tidak solid.
Saya mengenal Tack It ini semasa saya PLPG oleh Bu Nuri (dosen EFC jaman kuliah dulu). Beliau memang concern banget soal pengajaran EFC, makanya beliau semangat sekali saat menjelaskan betapa pentingnya benda ini. Waktu itu, saya terkagum-kagum karena benda hijau mirip permen karet ini bisa memecahkan solusi tempel menempel di kelas. Sejak saat itulah saya selalu sedia Tack It di tempat pensil atau di laci meja kantor. Satu pack Tack It ini bisa saya gunakan lebih dari 2 tahun. Hemat sekali bukan?
Gimana sih cara pakainya?
Ambil perekat secukupnya. Tarik - ulur - gulung - tarik - gulung (dan seterusnya) perekat ini sampai agak liat. Bisa juga dibulatkan seperti saat kita membuat adonan roti. Kalau baru di tarik ulur beberapa kali, kadang Tack It kurang bisa menempel kuat.
Preparation |
Itu kuku itemnya punya ponakan (hayah) |
Berapa harganya?
Murah bingitz.. Yang saya beli harganya sekitar 14 ribu per pack, isi 6 baris dan tiap baris terdiri dari 18 kotak. Karena saya tipe irit, jadi satu kotak saya gunakan untuk banyak kartu, hehe
Beberapa kali sharing dengan guru bahasa Inggris di sekolah lain, saya jadi tahu bahwa Tack It ini sungguh sangat menyedihkan keberadaannya. Tak banyak yang tahu dan memanfaatkan benda ini di kalangan sekolah. Padahal banyak gunanya banget lho, nggak cuma untuk mengenalkan gambar dan kosa kata saja, tapi bisa juga digunakan untuk pengenalan susunan kalimat. Lain kali akan saya post salah satu contoh permainan menggunakan tac ini. Nggak hanya di kelas, saya juga menggunakannya di English Club ato sekedar les private biasa lho.
Mengajar tanpa media (apapun bentuknya) itu bagai memasak sayur tanpa garam, hambaaaar.. dan nggak ada istimewanya sama sekali. Iya kan?
Semoga sharing kali ini berguna bagi yang membutuhkan, terutama para guru Bahasa Inggris yang mau susah payah mengajar dengan bantuan media. Semangat ya bapak ibu guru
Terimakasih tulisannya ttg tack it...Sy guru tk yg jg sangat membutuhkannya untuk membuat media belajar di kelas. Sangat bermanfaat.
BalasHapus