Dari dulu saya hanya tahu bahwa persamaan pendapat itu sesuatu yang bagus. Ketika saya dan teman memiliki kesamaan pendapat, kami hanya membahas kenapa seharusnya begini dan begitu. Tapi lupa untuk menilik dari sudut pandang yang lain. Kadang-kadang malah kami hanya diam setelah saling tahu bahwa pendapat kami sama. Lha mau ngomong apa lagi? Kan sama..
Saya dan kebanyakan teman berbeda aliran (ya keles aliran sungai). Tradisi di masing-masing aliran itu berbeda. Yang penting kami saling menghargai kok. Mereka tahu kalau saya tidak tahu menahu dan tidak menjalankan tradisi mereka, tapi mereka tidak memaksakan kehendak. Meski demikian, saya cenderung diam saja ketika berbagai pertanyaan muncul di kepala saya berkaitan dengan perbedaan tradisi ini. Yet, we do agree to disagree.
Memangnya kalo berbeda pendapat kami harus bermusuhan?
Nggak juga. Harus pintar-pintar membawa hati saja. Saya justru tidak pernah menyangka lho kalau berbeda pendapat itu akan semenyenangkan ini.
Kok bisa?
Suatu saat saya terlibat pembicaraan soal agama dengan seorang teman. Muncullah berbagai pertanyaan yang dulu saya pendam. Saya dengan pendapat A dan dya dengan pendapat B. Masing-masing pendapat kami utarakan dari sudut pandang masing-masing, dan voila..
Saya jadi tahu kenapa muncul pendapat B. Memang saya masih belum menerima perbedaan pendapat ini, namun saya jadi tahu dari sudut pandang yang lain kan.
Ilmu saya jadi makin berkembang dengan adanya perbedaan ini. Coba kalo pendapat saya dan teman sama, mana mungkin saya akan buka buku ato internet untuk mempertahankan pendapat. Pasti saya hanya puas dengan ilmu yang segitu saja. Makanya kalau di kelas, guru akan menyuruh kami mengeluarkan pendapat kami masing-masing. Dari Pendapat kami inilah pembahasan di mulai. Itu baru permulaan dari pengetahuan yang akan kami pelajari lho. Masih banyak harta karun yang belum digali..
Dulu saya terlalu picik, menyangkal adanya perbedaan pendapat dan sengaja mencari-cari dukungan dari orang sekufu. Seiring waktu berjalan, dilihat dari segi bertambahnya ilmu pengetahuan yang akan saya dapat, saya jadi sadar bahwa berbeda itu menyenangkan.
Saya suka perbedaan..
"Perbedaan itu bukan untuk dipersamakan tapi untuk dipersatukan"
#Eh, kecuali perbedaan pilihan Capres ini. Too much Black Campaign, jadi saya milih lari dari perbedaan saja. Nggak mau tahu..
0 komentar:
Posting Komentar
Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^