Ramadhan tahun ini harus beda dari ramadhan tahun kemarin. Ini salah satu motivasiku agar makin rajin beribadah. Entah kenapa ya, makin tua kok greget ramadhan jadi berkurang. H-1 ramadhan ini saja rasanya so flat. Aku rasa ada yang salah denganku
Sebenernya greget ramadhan itu ada dimananya sih?
Kalau menurutku sih ada di sholat tarawihnya. Hari-hari biasa, waktu sholat isyak kebanyakan masjid cuma di datangi beberapa jamaah. Namun, saat bulan ramadhan, hampir semua umat islam (yang mau dapat barokahnya ramadhan) berdatangan memakmurkan masjid di sekitarnya. Nggak mau kalah sama muslimin dan muslimat yang rajin sholat tarawih di masjid, aku pun sholat tarawaih di mushola dekat rumah. Ada masjid di daerah belakang rumah, tapi jalan kesana gelappp. Jadi aku putuskan ke Mushola yang di daerah depan rumah yang agak lebih terang jalannya.
E tapi, penasaran juga suasana tarawih di masjid lain seperti apa. Makanya aku pun mulai bersafari tarawih. Sejauh ini sudah beberapa masjid dan mushola yang aku datangi. Opiniku seperti ini:
1. Musholla Ar Ramli (Blawong I)
Karena warganya semua warga Muhammadiyah, maka sholat tarawih disini terdiri dari 11 Rokaat. Tipe sholat nya --> 4 rokaat - 4 rokaat - 3 rokaat.
Review
# Waktu dzikir seusai sholat isyak cukup
# Sholat ba'diyah isyak dan sholat iftitah secara munfarid
# Sholat ba'diyah isyak dan sholat iftitah secara munfarid
# Ada kultum yang bener-bener kultum, kurang tujuh menit.
# Doa sebelum tarawih, seusai witir dan niat puasa dibaca bareng, masing-masing 3x.
# Imam suka baca suratnya pelan-pelan (benernya begini), sayang, pikiranku jadi sering melayang.
# Semua jamaah sholat tarawih secara lengkap.
# Jaraknya deket, 1 menit jalan kaki.
# Jaraknya deket, 1 menit jalan kaki.
Sejauh ini, mushola tempat favoritku. Jaraknya yang dekat dan doa yang dibaca bersama-sama membuat suasanaa ramadhan makin hidup.
2. Masjid At Taqorrub (Blawong II)
Sholat tarawihnya masih sama dengan mushola Ar Ramli, terdiri dari 11 rokaat (4 - 4 - 3)
Review
# Waktu dzikir cukup banget.
# Ada kultum.
# Sholat Ba'diyah dan iftitah secara munfarid
# Doa sebelum tarawih dan seusai witir dibaca bareng, tapi tidak 3x.
# Doa sebelum tarawih dan seusai witir dibaca bareng, tapi tidak 3x.
# Doa niat puasa dibaca sendiri-sendiri.
# Jaraknya deket, 2 menit naik motor.
# Semua jamaah sholat tarawih secara utuh
Ini masjid favorit keduaku. Suasana masjid yang ramai makin mengingatkanku bahwa Ramadhan ini harus beda dari buulan-bulan lainnya.
Ini masjid favorit keduaku. Suasana masjid yang ramai makin mengingatkanku bahwa Ramadhan ini harus beda dari buulan-bulan lainnya.
3. Masjid Al Ikhlas (Grojogan)
Sempat sholat tarawih 2x disini. Kebetulan lewat dan mampir sih. Ternyata, dan kebetulan, sholat tarawih disini 11 rokaat. Bedanya, tipe sholatnya --> 2-2-2-2-2-1
# Waktu dzikir pendek, harus ngebut dzikir agar bisa sholat sunat.
# Sholat ba'diyah Isyak + Iftitah secara munfarid. Tak banyak yang sholat sunat.
# Sholat ba'diyah Isyak + Iftitah secara munfarid. Tak banyak yang sholat sunat.
Kali pertama baru sempat sholat ba'diyah thok, imam sudah memulai sholat tarawih
Kali kedua, ngebut dzikir dan sempet sholat ba'diyah dan iftitah, yeyyy
# Tidak ada kultum.
# Gerakan sholat energik, cepet, jadi nggak sempat pikiranku melayang jauh.
# Doa sebelum tarawih dan seusai witir dituntun oleh imam.
# Doa terakhir di pimpin imam, jamaah tinggal mengamini.
# Jaraknya 10 menit naik motor.
Menurutku, masjid ini lumayan lah. Meski harus ngebut baca dzikir dan ngebut sholat sunat.
4. Masjid Kanggotan (nama menyusul)
Menyempatkan sholat disini demi merasakan sholat 11 rokaat di daerah tetangga. Tipe sholatnya -- 4 - 4 - 3
Review
# Waktu dzikir cukup, nggak pake ngebut
# Tidak ada kultum
# Sholat iftitah berjamaah
# Doa tarawih dibaca 3x setiap selesai 4 rokaat tarawih dituntun imam
# Doa setelah witir dibaca bareng, tapi doa niat puasa dibaca sendiri
# Jaraknya 5 menit naik motor.
Seru juga sholat tarawih disini. Suasananya masih seperti di Blawong. Petugas parkirnya juga rapi jali dan helpful banget walaupun tidak dibayar.
5. Masjid Sokopuro (Blawong I)
Masjid ini masih sama dengan masjid di daerah Blawong lainnya. Sholat tarawih terdiri dari 11 rokaat (4-4-3)
Review
# Waktu dzikir cukup
# Sholat ba'diyah + iftitah secara munfarid
# Tidak ada kultum
# Tidak membaca doa setelah tarawih + witir bersama-sama
# Jaraknya 1 menit jalan kaki.
Meskipun banyak yang suka sholat tarawih disini (terkenal karena waktu sholat relatif cepat), tapi aku kurang suka sholat disini. Sering rancu dan tidak cukup waktu berlama-lama membaca doa setelah tarawih karena bacaan doa yang tidak dilafalkan bersama-sama. Jamaahnya pun terkesan tidak serius. Beberapa ibu-ibu memilih sholat di shof paling belakang agar tidak ketahuan kalau mereka tidak sholat tarawih secara lengkap. Bahkan, pengaturan shofnya kacau. Shof yang paling tengah masih kosong, tapi jamaah membuat shof lagi di belakangnya. Kadang-kadang, shof dimulai dari samping kanan dan kiri. Aku jadi bingung mau gabung dengan shof disebelah kiri atau kanan. Ribet pokoknya.
Safari tarawihnya cuma sedikit ya. Maklum, agak nggak wangun anak cewek keluar malam jauh dari rumah. Tapi, masih penasaran juga suasana tarawih di tempat lain seperti apa.
4. Masjid Kanggotan (nama menyusul)
Menyempatkan sholat disini demi merasakan sholat 11 rokaat di daerah tetangga. Tipe sholatnya -- 4 - 4 - 3
Review
# Waktu dzikir cukup, nggak pake ngebut
# Tidak ada kultum
# Sholat iftitah berjamaah
# Doa tarawih dibaca 3x setiap selesai 4 rokaat tarawih dituntun imam
# Doa setelah witir dibaca bareng, tapi doa niat puasa dibaca sendiri
# Jaraknya 5 menit naik motor.
Seru juga sholat tarawih disini. Suasananya masih seperti di Blawong. Petugas parkirnya juga rapi jali dan helpful banget walaupun tidak dibayar.
5. Masjid Sokopuro (Blawong I)
Masjid ini masih sama dengan masjid di daerah Blawong lainnya. Sholat tarawih terdiri dari 11 rokaat (4-4-3)
Review
# Waktu dzikir cukup
# Sholat ba'diyah + iftitah secara munfarid
# Tidak ada kultum
# Tidak membaca doa setelah tarawih + witir bersama-sama
# Jaraknya 1 menit jalan kaki.
Meskipun banyak yang suka sholat tarawih disini (terkenal karena waktu sholat relatif cepat), tapi aku kurang suka sholat disini. Sering rancu dan tidak cukup waktu berlama-lama membaca doa setelah tarawih karena bacaan doa yang tidak dilafalkan bersama-sama. Jamaahnya pun terkesan tidak serius. Beberapa ibu-ibu memilih sholat di shof paling belakang agar tidak ketahuan kalau mereka tidak sholat tarawih secara lengkap. Bahkan, pengaturan shofnya kacau. Shof yang paling tengah masih kosong, tapi jamaah membuat shof lagi di belakangnya. Kadang-kadang, shof dimulai dari samping kanan dan kiri. Aku jadi bingung mau gabung dengan shof disebelah kiri atau kanan. Ribet pokoknya.
Safari tarawihnya cuma sedikit ya. Maklum, agak nggak wangun anak cewek keluar malam jauh dari rumah. Tapi, masih penasaran juga suasana tarawih di tempat lain seperti apa.
Lain kali ke masjid mana lagi ya?!
*Pe-eR, harus upload foto masjid lagi nih..
*Pe-eR, harus upload foto masjid lagi nih..
0 komentar:
Posting Komentar
Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^