"Hiyeeek..." |
Hari senin kemarin aku ngajar les di daerah sekitar rumah. Biasanya aku disuguhi teh panas buat teman belajar. Karena itu hari yang nggak biasa (karena nggak kayak biasanya), aku dibikinkan jus oleh ibu si anak. Olala, kok jus jambu??! Tapi masak iya aku harus nolak. Nggak enak dong sama yang punya rumah.
Saat itu aku cuma nungguin si anak menghabiskan jus jambunya sambil aku menahan nafas agar nggak muntah . Baunya nggak nahan bok...
Otakku berpikir keras mencari cara agar gelas jus-ku nanti berkurang. Si ibu pasti senang karena berhasil memuliakan tamu (aku maksudnya). Bingung, mau aku minum, kok dari baunya saja aku nggak tahan. Kalau nggak ada yang minum, kok ya kasihan tuan rumah.
Selesai minum jus, si anak merasa masih mau jus jambu. Dengan sigap aku berikan segelas jus jambu bagianku.
"Nih, kalau mau dihabiskan saja"
Si anak langsung meneguk jus jambu punyaku. Senang bukan main hatiku. Paling tidak si Ibu akan senang gelasku sudah berkurang isinya barang sedikit saja. Masalah yang menghabiskan aku atau anaknya, itu urusan lain :D
Alhamdulillah, masalahku terselesaikan..
Eits, itu kan hari senin. Hari selasa tadi, aku ngajar les ke daerah piyungan. Lah dalah... kok suguhan-nya sirup rasa jambu biji. Tidaaaaaaak...
Kali ini aku terpaksa mencicip seteguk sirup rasa JAMBU BIJI karena cuma aku yang dibikinkan sirup, anaknya nggak dikasih. Nggak mungkin kan aku kasih sirupnya ke si anak. Catatan, aku minum sirup itu pake ancang-ancang nahan bau. ckckckck...
Aku cuma bisa berdoa, semoga besok Rabu dan Kamin saat les nggak ada yang berbau-bau jambu. Amiin...
0 komentar:
Posting Komentar
Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^