Kamis, 23 Januari 2014

Mencari Kucing

Pernah nggak terpikir untuk mencari kucing?
Bukan karena kucingnya hilang lantas dicari, tapi simply karena pengen punya kucing tanpa harus membeli atau dikasih. Saya sih enggak terpikir kesitu, sampai suatu hari tetanggaku yang masih SD pulang dengan membawa kardus wafer berisi kucing. Kok kardus? Kok bukan kandang? 
Ya, namanya juga di kampong, mana ada yang nyimpen kucing dalam kandang. Kecuali kalo itu kucing angora sih..

Beberapa waktu yang lalu, kucing tetanggaku mati tertabrak motor. Si anak sampai menangis susah. Mungkin bahasa gaulnya, patah hati alias broken heart. Sampai suatu hari temen sebangkunya mengajak dia mencari kucing. Dimana kira-kira mencari kucing? Di pasar.. 
Ya salam.... 
Tak pernah terpikir mencari kucing kok di pasar. Padahal jaman dulu bapak suka membuang kucing di pasar. Ternyata give and take ya, hihihi.. Satu membuang, satu yang lain mengambilnya.
Kucing Baru Si Tetangga

Bagi anak ini, apapun bentuk dan warna kucing itu, bagaimana pun riwayat si kucing, yang penting dya bisa punya kucing dan memeliharanya sampai besar. Rasa sayangnya terhadap yang namanya kucing membuatnya tak perduli apakah kucing ini penyakitan atau malah sukanya mencuri ikan. Semudah itu ya dya bisa menerima si kucing apa adanya. Bagi kucing pun begitu, take it or leave it. Mau silahkan ambil aku, kalo nggak mau ya tinggalin saja. Haish.. andai semudah itu ya mencari teman, hadewh..
Kucing oh Kucing..

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon