Jumat, 29 Maret 2013

A Trip to Solo


This wasn't my first or even second trip. Saya sudah 4 kali kesana. Sebenarnya agak bingung juga kenapa kali ini milih ke Solo dan mau jalan-jalan ke area mananya. Ke Kraton kurang menarik, ke Klewer sudah pernah, ke PGS sedang tidak ada duit, ke Alun-alun capek jalannya. Lagipula, keempat lokasi itu sudah pernah kita datangi. Kayaknya nggak seru kalau harus re-visiting.

Sesampainya di Stasiun Purwosari pertanyaan pertama Citra adalah "Mau kemana kita?". 
Harusnya sih, saya jawab "gunung, danau, hutan". Halah..  

Akhirnya, setelah hampir 30 menit nangkring di Bus Shelter, kami memutuskan untuk jalan-jalan di Solo Grand Mall sambil ngadem. What? kalo Mall di jogja juga banyak kali. Iya sih, tapi berhubung tempat wisata di solo itu terbatas, ya sudah ke mall pun tak apa. Dan ternyata mall dimana-mana ya sama saja. Ya iyalah sampe Jakarta pun dalemnya Mall begitu-begitu saja.

Nggak menarik ya cerita hari ini? 
Nah, setelah beberapa kali ke Solo, tips and trik yang saya dapatkan adalah:

1. Manage the time
Gunakan waktu sebaik-baiknya. Kami berangkat dari Stasiun Lempuyangan naik Prameks sekitar jam 09.35 WIB. Saya sampai di stasiun jam 09.10. Beruntung saya dapat 2 tiket prameks, karena ternyata antrian setelah saya tidak kebagian tiket prameks. Lucky me, eh, lucky us 
Ini tiket pulangnya lho
Kami naik Prameks dari Jogja pukul 09.35. Untuk amannya, kami datang sebelum jam 9. Nah, kalau dari Solo ke Jogja, paling sore jam 15.10 (tapi jangan khawatir, masih ada kereta AC yang tarifnya cuma 2 x lipat tarif Prameks). Itu jadwal dari Solo Balapan. Kereta biasanya siap 40 menit sebelum berangkat. Yah, datanglah sekitar jam 14.00, dan saat kereta datang, segera lari masuk ke kereta untuk berebut tempat duduk. Bodohnya kita tadi, saat kereta datang, kita tidak sadar kalau itu kereta Prameks. Alhasil, jam 14.45 kita baru masuk kereta. Beruntung kita bisa duduk meski harus berdempet-dempetan. Fiuhh.. 

2. No need to bring much money
Ini nih rincian pengeluaranku hari ini
* Air Mineral + snack            Rp. 17.000
* Tiket Prameks Jogja-Solo   Rp. 10.000
* Roti Maryam                       Rp.   3.000
* Tiket Bis Solo Trans           Rp.   3.000
* Nasi Goreng + Es Teh        Rp. 15.000
* Bayar Bis ke Balapan         Rp.   2.500
* Air Mineral                         Rp.   6.000
* Tiket Prameks Solo-Jogja   Rp. 10.000
Total pengeluaran Rp. 66.500. Skip the snack, maka ongkos perjalanan ke Solo hanya Rp. 25.500. Lumayan murah kan? 

3. Design your destination
Tentukan tempat tujuan selama liburan di Solo. Tadi sempat sms tanya tempat wisata pada 2 teman dan bertanya pada mahasiswi di sana. Jawaban mereka sama --> Klewer, PGS, Kraton.
Saya : "Nggak ada tempat wisata selain kraton atau mol?"
Girls : "Iya ya, Solo nggak ada tempat wisatanya ya".

Nggak tahu deh, saya kan bukan  penduduk Solo. Tapi kalo tetep ngotot pengen ke Solo kayak kita, ini nih yang bisa dikunjungi:

  • Solo Grand Mall  -->  Naik Trans Solo dari depan stasiun Purwosari tanpa menyebrang. Sekitar 5-10 menit sudah sampai. It's on the right side.
  • PGS (Pasar Grosir Solo)  -->  Dari Grand Mall, lanjutkan naik trans Solo sampai kondektur teriak "Beteng-beteng". Turun dan jalan kaki menyebrang perempatan ya. It's right on the corner of the street.
  • Alun-alun Solo  -->  Jalan ke arah gerbang belakang PGS, maka alun-alun sudah kelihatan.
  • Pasar Klewer  -->  Putari alun-alun, sampai ketemu pasar tradisional.
  • Solo Paragon Mall   -->  Dari stasiun Purwosari, naik Trans Solo atau Bus arah stasiun Balapan. Solo Paragon nanti ada di sebelah kanan. Jangan sampai terlewatkan ya. 
  • Solo Square  -->  Sepertinya (sayangnya, saya belum pernah ke sana) dari stasiun Purwosari, jalan ke arah kanan. Mall nya ada setelah rel kereta (kalo gak salah) 
  • Keliling Solo naik Bus tingkat Werkudoro  --> Naik BST ke arah Stadion Manahan. Rute lengkapnya klik disini ya.
  • The Park Mall   --> dari Purwosari, nggak sah nyebrang jalan, langsung saja naik bis non BST ke arah Sukoharjo. Dari Balapan, naik BST arah panggung. Turun di Panggung, sebrangi jalan, naik bis Gunung Mulia yang arah Wonogiri.
  • Hartono Trade center    --> Idem dengan rute ke The Park. Hartono Mall hanya sebelahan dengan The Park

So, mau liburan kemana kalian? Gunung? Danau? Hutan? Mari kita tanya pada Peta 

Selasa, 26 Maret 2013

Dos and Don'ts: Ngobrol Tanpa Bikin Bete

Yakin sama aku? Apa aku kompeten ngomongin cara ngobrol, sementara aku sendiri tak pintar ngobrol  



Based on the research I've done unintentionally during my social interaction, aku banyak menyesal melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak perlu. Kadang juga aku merasa bete kalau ada teman ngobrol yang terlalu asyik dengan topik obrolan seputar dirinya sendiri. Apakah kamu juga? Bener-bener nggak seru kan berlama-lama dengan teman ngobrol yang nge-betein. Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat obrolan menjadi ngebosenin. Salah satunya karena salah satu pihak tidak memahami sopan santun dalam mengobrol. Hapaseh ... Males beud (alay punya) kalo temen ngobrol bikin bete atau justru kita yang nge-betein. Thus, mari kita bahas tata cara bergaul in term of chatting behaviour.

Tips ngobrol tanpa bikin bete:
1. Find good topics for all talkers
Gak lucu kan kalo 1 temen diem mulu karena nggak paham teman yang lain ngomong apa. Sesekali lontaran yang agak high educated boleh, tapi ingat-ingat, tidak semua temen pendidikannya setinggi kita. Kalo bisa sih, setelah merasa gulity salah mengambil topik obrolan, langsung ajak ngobrol temen yang diem itu. Mengingat tidak semua teman nyambung dengan obrolan teman yang lain, pancing lah topik seputar hobi, sekolah atau kerjaan. Biasanya it works, teman yang diam bakal menyingkirkan rasa betenya sedikit. Sedikit nggak masalah, kan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit  

2. Don't talk too much.
Kadang bosen deh kalo dengerin 1 orang cerita yang nggak ada habisnya. Capek mulut juga, tiap dya ngomong kita mesti senyum-senyum palsu (demi menghargai) dan bilang "iya ya" mulu. So, ingat, jangan banyak cerita yang nggak penting. Jangan pula mengulang cerita yang sudah pernah diceritakan. Bisa-bisa lawan bicara hafal topik pembicaraannya. Kasihanilah lawan bicara yang bosen jadi pendengar terus.

3. Don't expose yourself.
Senada dengan poin 2, poin 3 ini juga biasanya terjadi sama orang yang terlalu banyak ngomong. Bedanya, di poin 3 topiknya nggak umum dan melulu tentang dirinya sendiri. Lawan bicara bisa menghitung berapa kali si pembicara mengucapkan "kalo aku, kalo aku". Sampai-sampai lawan bicara kalo suruh komen jujur pasti bunyinya "trus gue harus bilang wow gitu". See? Dengerin obrolan tentang 1 orang yang show off itu blas nggak ada yang menarik. So, believe me, not every single word you share is interesting.

4. Look at listener's/speaker's facial expressions
Memandang muka lawan bicara itu penting, tapi jangan terlalu lama. Cukup at glance, sepintas saja. Kalau terlalu lama atau tidak memandang sama sekali, bakal dianggap tidak sopan. Kalo sudah tahu air muka lawan bicara, tentukan apakah dya tertarik atau sudah bosan mendengar kita ngomong.

5. Prepare your MP3  
Kadang menjadi tukang ngobrol itu bikin capek, jadi nggak ada salahnya mendengarkan teman mengobrol tanpa perlu ikut urun suara. Kalau bener-bener ada topik obrolan yang nggak "gue" banget, cukup puter MP3. Kadang begitu pun sudah cukup membuat si pembicara sadar diri kalau topik obrolannya nge-betein. Contoh nih, suatu kali ada sekelompok teman membahas topik X yang bikin aku tidak nyaman untuk mendengarnya. Aku bingung, kenapa teman-temanku bisa seenaknya ngobrol tanpa memandang sekeliling. Maunya nge-cut pembicaraan mereka, tapi, siapa aku? Nah, di momen seperti itu, MP3 bakal menjadi dewa penolong. Sayangnya, aku tidak selalu sedia earphone di tas 

Nah, itu baru 5 poin. sebenarnya ada banyak poin yang masih bisa digali (emangnya kuburan). Ada yang mau sumbang ide? 

Senin, 11 Maret 2013

I Wear Sweater on Cold Day

I know English may be eliminated from the Elementary School. However, I'm still happy teaching those kids especially when they come to me asking for another class. It seems that they like the way I teach. Errrr... To be honest, I believe they just like being in the English class not the teaching 

This night, I have just finished writing an English RPP. This may be (maybe ) useful for the teacher who is gonna teach the 5th graders. Perhaps, this writing would not be used officially in school. It is not that good; however, I or someone else maybe like to use it  whenever he/she finds a dead-end idea.  No body knows 

A brief of what I have written...


RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN (RPP)



Kelas/Semester : V/II
Ketrampilan      : Membaca
Topik               : I Wear Sweater on Cold Day
Alokasi Waktu : 2 JP (2x35 menit)

Standar Kompetensi : Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks sekolah
Kompetensi dasar      : Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima.

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, siswa dapat membaca teks deskripsi dan memahami isi teks dengan cermat dan teliti.

Indikator

1. Siswa mampu membaca teks deskriptif dengan lafal yang benar.
2. Siswa mampu mengartikan kalimat dalam teks percakapan.
3. Siwa mampu menjawab pertanyaan seputar isi teks.

Materi Pembelajaran
This Monday, the weather is sunny. Suki goes to Parangtritis beach. He wears shorts and sunglasses. He also wears sandals. “It is very hot and windy”, says Suki.


To download the complete version of this RPP, please get it on My Scribd Collection.
See ya in the next post   

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon