Jumat, 23 Agustus 2013

From Sprei to Gorden


Sudah lama sebenarnya pengen punya gorden untuk menutup jendela di ruang tamu. Bentuk jendela yang panjang dan berjejer membuat ruang tamu seperti aquarium. Niatnya pengen bikin gorden sendiri dengan warna yang sesuai dengan cat tembok. Setelah mengukur bingkai jendela, maka meluncurlah ke toko kain. Eh tapi, setelah sampai di lokasi, sambil memegang hape as kalkulator, kok ya eman-eman punya kain bagus buat dijadikan gorden. Maka saat ada papan bertulis "SPREI 12.000", aku iseng memilah milih sprei yang kira-kira bisa dijadikan gorden .

Atas bantuan SPG, pulanglah aku dengan membawa kain seprei selebar 2 meter sepanjang 4 meter dengan harga 48 rebu saja. Tentunya saat si SPG bertanya "kok banyak amat mbak? Sekalian sarung bantal sama gulingnya ya?", aku hanya senyum-senyum. Tentulah, masak iya aku jawab "bukan, buat gorden mbak". Malu dooooong...

 That was the history, and here's the story.
Membuat gorden cukup simple, apalagi kalau jendelanya memiliki bentuk pasti, semisal persegi atau persegi panjang. Untuk gorden jendela ukuran kira-kira 85 cm x 143 cm, aku cukup memotong kain dengan 100 cm x 150 cm.Tepian kain dilipat seperlunya kemudian ditambahkan tali berperekat (velcro) dibagian atasnya. Setiap 1 piece gorden, diperlukan 5 tali dan 5 pieces velcro
The making of "Gorden"
Begini nih bentuk jendela before dan after dihias dengan gorden. Rel gorden menggunakan sisa rel jaman bahuleak.
The New Look
Setelah gorden terpasang rapi, kain seprei tersisa 50cm x 3,5m (note: setelah dipotong untung tali). Sayang kalau sisa kain dibuang. Tapi, karena motifnya beda sangat dengan motif yang digorden jadi tidak bisa dipakai untuk hiasan gorden. Setelah dipikir-pikir, tidak ada salahnya punya rok dari bahan sprei 
Dan jadilah tiga rok pendek berkolor di pinggang dengan ukuran berbeda: 1 dewasa (untukku), 1 ukuran anak SD (untuk Fia), dan 1 ukuran anak TK (untuk Naura). Demi kenyamanan bersama, hanya foto Naura yang layak dipajang, hehehe 
Preman berhati cengeng nih
Maafkan atas ketidaksiapan foto model, baik penampilan maupun expresinya. Tadinya aku dan Naura foto berdua dengan rok yang kembar. Tapi, sepertinya hanya Naura yang lulus sensor, hihihi 

Eits, what did I do?!
Niatnya kan mau memajang from sprei to gorden-ku. Kok malah jadi curcol. 
In conclusion, membuat gorden bisa dengan kain apa saja. Tinggal pinter2nya (oh, jadi aku pinter ya?) si tukang jahit memilih motif kain  saja. Sekian dan see ya..  


0 komentar:

Posting Komentar

Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon