Senin, 16 Februari 2015

Ketep Pass


What a day..
Minggu kemarin ini tak sengaja ada yang ngajak saya ke Ketep Pass. Padahal cuma karena saya tak sengaja melontarkan kepengenan kesana. Menurut teman-temen, tempatnya bagus karena ada gardu pandangnya jadi bisa melihat gunung Merapi dan Merbabu dalam jarak yang lumayan deket, daripada dari Bantul . Nah, saya ini belum pernah sama sekali ke ketep. Jadi penasaran kan. Banyak yang kesana, tapi aku kok belum pernah.

Sampai disana, beginilah bentuknya..
Tampak Depan
Sebelum masuk lokasi, kami harus membeli tiket masuk seharga 7 ribu/orang dan jasa raharja seribu, belum termasuk parkir motor atau mobil. Nggak mahal sebenarnya, tapi jadi tampak mahal karena dengan harga segitu kita cuma melihat pemandangan gunung saja lewat gardu pandang atau gubug-gubug derita, eh, warung-warung yang ada di tepian objek wisata.
View-nya bagus ya?
Selain gardu pandang, ada juga Ketep Volcano Theater. Bioskop ini menampilkan film berupa sejarah dari Gunung Merapi yang meliputi peristiwa terbentuknya Gunung Merapi, jalur-jalur pendakian, penelitian di puncak Garuda, letusan dahsyat Gunung Merapi, dan berbagai peristiwa yang terjadi dalam rentetan waktu tertentu. Durasi dari film ini cukup pendek, hanya sekitar 25 menit. (source: Wikipedia)
Maap, ini asal jepret, ternyata ketutup orang lewat
Kemarin saya tidak tertarik menonton di bioskopnya, apalagi antriannya panjang dan isinya anak-anak sekolah yang lagi wisata. Males tho nek desek-desekan sama bocah-bocah. Mungkin karena hari libur, jadi isi objek wisata ini kebanyakan anak-anak remaja. Kita mah sudah kelewat kadaluarsa kalo disebut remaja. Karena itu, saya memilih turun ke bawah, foto-foto dan nongkrong di warung.
Yak, itu saya pake gamis ya, bukan daster. hiks..
Setelah mengitari lokasi, sepertinya saya tidak terlalu tertarik dengan Ketep Pass ini. Hawanya memang sejuk, seger, meski ada sinar mataharinya, tapi ya cuma bisa melihat pemandangan saja. Masih bagus kaliurang, ada air terjunnya. Yah, setidaknya saya sudah tidak penasaran lagi dengan yang namanya Ketep. Kalo temen-temen mo membahas Ketep, saya jadi bisa ikut nimbrung, halah..

Kayaknya segini dulu cerita nggak jelas saya soal gardu pandang Ketep. Maaf kalo review nya asal-asalan. Tapi itu jujur lho dari lubuk hati saya yang paling dalam 

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon