Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tutorial. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 Agustus 2015

Membuat Lubang Kancing Dengan Jarum Tangan

Membuat lubang kancing itu sesuatu yang nggak gampang bagi penjahit pemula seperti saya. Yang punya sepatu lubang kancing saja belum tentu bisa, apalagi saya yang baru punya alat jahit yang seadanya. Iya, saya belum beli button sewing presser foot. Ada yang mau beliin? Buat hadiah my upcoming birthday juga boleh, huehehehe.. 
Salah satu contoh sepatu jahit untuk lubang kancing
Gambar dari Rumah Jahit Haifa
Kalo belum punya sepatu lubang kancing macam saya, nggak usah galau nggak perlu risau. Kita bisa lho menjahitnya dengan tangan. Untuk membuat lubang kancing secara manual, ada dua cara yang saya tahu. Yang pertama (yang saya temukan di web) yaitu dengan cara melubangi kain terlebih dahulu, baru kemudian lubang dibalut dengan tusuk festoon. Langkahnya kurang lebih seperti ini:
Teknik membuat lubang kancing dengan tangan
Gambar dari Fitinline
Tetapi, ibuku punya teknik tusukan lubang kancing yang berbeda dengan cara diatas. Caranya yaitu kain dijahit terlebih dahulu baru kemudian diberi lubang. Kalo saya sih terlanjur bisa dengan cara yang kedua ini, maka saya tidak jadi menggunakan teknik yang pertama. Selengkapnya bisa dibaca di bawah ini ya.

Langkah-langkah menjahit lubang kancing :
  • Ukur diameter kancing yang akan digunakan. Beri tanda pada kain sepanjang diameter kancing. Kancing yang saya gunakan berdiameter 2 cm.
  • Buatlah kotak persegi panjang dengan cara menjahit jelujur sepanjang garis lubang kancing. Ukuran lubang 2 cm x 0.1 cm. Jangan lupa, gunakan 1 benang saja agar lebih rapi.
Jahit jelujur
  • Jahit sekeliling jelujur menggunakan tusuk roll (katanya) ala-ala bordir seperti gambar dibawah. Ehm, maaf ya, saya kurang ngerti nama-nama tusukan. cuma tahu tusuk sate sama tusuk konde. 
Jahit ala bordir
  • Siapkan pendedel atau gunting kecil yang ujungnya lancip.
Siapkan pendedel
  • Tusuk ujung lubang kancingnya dan buat lubang sepanjang garis jelujur. Pastikan jahitannya tidak ada yang terpotong.
Tusuk lubang kancingnya
  • Rapikan serat kain yang mengganggu pemandangan. 
Done
Nah, itulah cara saya membuat lubang kancing dengan tangan. Mudah bukan?
Cara yang saya gunakan mungkin terbilang kuno, masih menggunakan jarum tangan bukan jarum jahit. Tapi, saya ambil hikmahnya saja deh. Salah satunya, saya jadi bisa menjahit sambil tetap konsen nonton Master Chef, hihihihi

Minggu, 19 Juli 2015

Menyembuhkan Blog Post Yang Double


Assalamu'alaikum..
Ehhmm.. Maaf mau tanya, ada yang masih berkunjung ke blog saya?
Moga-moga masih, soalnya traffic sources blog saya memang masih menunjukkan tanda-tanda banyak kunjungan, hehe

Kalo ada yang memperhatikan, blog saya ini labil banget ya. Sebentar-bentar backgroundnya  ganti, tata letaknya berubah bahkan header blognya jadi cetar. Jangan heran ya, selain jadi kesenengan nge-blog, saya juga jadi kesenengan ngutak-atik template blog. Sebenarya bagi saya, kegiatan blogging jadi sarana saya untuk belajar sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada orang lain yang membutuhkan. Karena itulah saya ingin blog ini tetap enak dan nyaman untuk dikunjungi.

Sayangnya, karena keseringan gonta ganti tempate, blog ini sempat jadi kacau balau. Tampilan  postingan blog jadi double-double. Saya lupa men-screenshoot, tapi yang jelas 8 postingan yang sudah tampil, akan tampil lagi dibagian bawahnya. Jelek banget kan jadinya? Kurang rapi dan bikin loading lama. Saya kemudian blogwalking ke blog-blog yang menyedian tutorial menghapus postingan ganda.

Kebanyakan blogger memberi solusi untuk menghapus script seperti berikut ini di template blog.
<b:widget id='Blog2' locked='false' title='Posting Blog' type='Blog'/>
Sayangnya, solusi tersebut tidak bisa saya terapkan di blog ini. Eh, atau saya saja yang kurang pinter nulis keywordnya. Pokoknya blogspot nggak terima saat saya menghapus script tersebut, apalagi peringatannya pake tanda merah, tanda lagi marah-marah kan (huehehe). Terpaksalah saya kembalikan lagi script tersebut pada tempatnya.

Alhamdulillah, setelah berjibaku selama beberapa hari, akhirnya ada blogger (maaf lupa namanya) yang bisa menyelesaikan masalah tersebut. Sayangnya, dia tidak menyediakan screenshoot-nya, sehingga banyak blogger yang masih kebingungan. Nah, kebetulan cara tersebut berhasil saya terapkan di blog ini, saya mau berbagi ilmu plus screenshoot-nya:
  • Login ke blogger, dan klik template.
  • Klik edit template.
  • Arahkan kursor pada kolom tersebut, kemudian tekan Ctlr dan F untuk membuka kolom search.
  • Ketik blog2, untuk mencari postingan ganda yang akan dihapus
  • Ingat-ingat nomor kolomnya.
  • Ketik </b widget>, carilah yang letaknya di atas </b section>
  • Seleksi (block) dari yang ada tulisan blog2 sampai </b widget>
  • Tekan tombol delete pada keyboard.
  • Setelah tulisan tersebut hilang, klik Simpan template
  • Selesai
Mudah bukan cara menghapus postingan yang ganda?
Semoga postingan ini bermanfaat high five

Sabtu, 24 Mei 2014

Stay in PKU Muhammadiyah Bantul

Alhamdulillah..
Berkat doa teman-teman dan kerabat semua, akhirya, Ibu sudah selesai di operasi dan sedang dalam proses penyembuhan.

Pasti pada tanya, "memangnya operasi apa?"
Sini saya jawab, "operasi pengangkatan batu empedu".
Tenang tenang.. Bukan karena Ibu kesakitan, lemah kemudian buru-buru dilakukan operasi, tapi murni karena baru tau ada batu di dalam perut Ibu. Jadi selama waktu pemeriksaan awal sampai menjelang operasi, Ibu masih bisa aktivitas seperti biasa. No one knows (except my family) juga kalo kita pagi itu pergi untuk check in ke PKU.

Eh, pos kali ini bukan untuk menjelaskan apa penyakit Ibu lho, melainkan step-step yang harus di lakukan pada saat pemeriksaan ataupun pendaftaran operasi di Rumah Sakit. Saya benar-benar buta soal yang beginian apalagi saya pontang panting sendirian saja, hihihi..
Syukurlah, dokter pengirim dan dokter perujuk operasi tempat saya menggali informasi ini ramah sekali dan saya sangat terbantu. Karena itulah, boleh kan saya berbagi ilmu dan cerita juga?
Siapa tau ada yang membutuhkan seperti saya dulu.

Here is my story:
Sebentar, penting untung diingat bahwa pasien, apalagi yang sudah sepuh tidak perlu ikut repot mengurus pendaftaran dan lain-lain. Jadi, biarkan duduk manis saja sampai saatnya masuk ke poli.

Rawat Jalan


  • Sebelum pemeriksaan, saya memastikan dulu poli apa yang akan dituju. 
  • Pendaftaran PKU Bantul di buka mulai jam 5 pagi dan hanya di layani di hari yang sama, no booking di hari sebelumnya. 
  • Saya memilih membooking via telpon terlebih dahulu, meski belum pernah sama sekali terdaftar sebagai pasien PKU. Untuk poli Urologi, dokter Zulfan hanya menerima 20 pasien. Ketika saya menelpon pukul 6.30 pagi, Ibu sudah ada di antrian nomer 17. Weleh.. 
  • For your information, no telpon pendaftaran PKU Bantul (0274) 8332525 atau (0274) 367437


  • Kami datang dan registrasi ulang di ruang pendaftaran pada jam yang telah ditentukan (sesuai jadwal dokter). Karena Ibu belum pernah periksa disini, maka saya wajib memberikan kartu identitas  untuk dicatat oleh petugas. Jika sudah terdaftar, tunjukkan kartu pasien dan sebutkan nomer antrian yang diberikan saat membooking via telpon.
  • Kemudian, kami diarahkan ke Poli Bedah Urologi dan menunggu panggilan.
  • Saat dipanggil, tancapkan nomer antrian di papan yang telah disediakan (di samping pintu masuk poli).
  • Setelah konsultasi, saya membawa map (yang berisi surat pengantar dll) ke Loket 2 untuk menerima bill. Bila ada resep obat, bawa map ke farmasi untuk mendapat nomer antrian. Setelah itu, baru membawanya ke loket 2.
  • Bawa bill ke Loket 1 dan bayar sesuai jumlah yang di minta.
  • Karena Ibu tidak diberikan obat, maka tahapan sudah selesai. Namun, bila ada obat, tahap selanjutnya adalah menunggu panggilan di ruang 11 (masih di bagian farmasi tapi di bilik kecil samping penerimaan resep)
  • Selesai...


Rawat Inap dan Operasi

Oh iya, opname ibu ini kan karena kemauan sendiri. Jadi mendaftarnya pun agak ribet. Yang pasti, kami harus datang pada hari yang sudah dijadwalkan oleh dokter bedah. Dokter Zulfan menjadwalkan pembedahan pada Selasa malam. Maka selasa pagi sekitar pukul 9 pagi kami sudah sampai di PKU untuk persiapan dan pengodisian pra-operasi.

  • Mendaftar di bagian pendaftaran dengan membawa surat rujukan operasi dan kartu pasien. Saya menyebutkan pula asuransi apa yang akan dipakai.
  • Setelah mendaftar, kami menunggu panggilan di poli umum. Poli ini ada di belakang ruang pendaftaran, sebelah timur Farmasi.
  • Setelah dipanggil dan diperiksa, perawat juga akan bertanya asuransi yang akan dipakai. Kemudian, saya selaku pendamping diminta untuk menandatangani berkas rawat inap.
  • Perawat meminta ibu untuk di rongent, dan memberikan 2 surat. Satu surat di serahkan ke Radiologi, satu lagi ke ruang pendaftaran.
  • Selanjutnya, saya mengantar Ibu ke ruang radiologi menunggu panggilan rongent. Kalau sudah selesai, Ibu akan dipanggil petugas untuk menerima hasil rongent. Karena ibu akan di operasi, maka hasil rongent tidak diberikan pada kami. 

  • Kemudian, saya mendaftar rawat inap ke bagian pendaftaran lagi. Lagi-lagi saya diminta untuk menandatangani berkas. Ruang rawat inap tidak diisi karena asuransi yang akan menentukan Ibu akan diterima di ruang kelas berapa.
  • Petugas kemudian memberikan saya Surat Rawat Inap untuk dibawa ke poli persiapan rawat inap dan lembaran kecil yang isinya syarat-syarat pengajuan asuransi.
  • Sebelum membawa Ibu ke Poli Persiapan, saya memilih untuk mengurus asuransi terlebih dahulu. Err.. Lebih tepatnya bapak yang mengurus, saya hanya mengantar beliau sampai loket yang dimaksud. Untuk Askes, syarat yang diperlukan adalah Surat Rawat Inap, Surat Rujukan Puskesmas asli (boleh di copy dulu), 2 lembar fotokopi KTP dan fotokopi Kartu Askes Pasien. Masukkan berkas ke loket yang sesuai dengan asuransi. Selanjutnya menunggu panggilan.
  • Lalu, saya mengantar ibu ke Poli Persiapan. Tunggu panggilan dan pasien akan diperiksa dan di infus.
  • Selanjutnya, Ibu di bawa ke ruang yang telah disediakan. Sayangnya, ruangan di PKU ini sangat terbatas. Ruang yang seharusnya di dapat Ibu adalah kelas 1. Tapi karena 4 ruang kelas 1 sudah penuh, maka Ibu di masukkan di ruang kelas 2. Kalau mau, kami boleh memilih ruang VIP yang jumlahnya jelas lebih banyak dari ruang kelas 1. Tapi, biaya operasi nya akan menjadi biaya operasi VIP juga. No thanks deh..

Mom and Me

Nah, setelah 4 hari 3 malam di rumah sakit, akhirnya Ibu diperbolehkan pulang. Dan... saya bingung lagi bagaimana cara check out-nya. Untungnya seorang Ibu yang ada di ruang sebelah mau mentraining saya. Paling tidak ada gambaran yang bisa saya cerna. Dan setelah mengalami sendiri, ternyata tidak sulit kok.

Check out
Untuk check out ini, sepertinya harus dilakukan oleh pendamping pasien yang menandatangani persetujuan rawat inap, which is saya. No problemo, memang hanya saya yang free dan bisa mengurus proses ini dari awal sampe akhir.

  • Menunggu Surat Keterangan Pulang diberikan oleh petugas ruangan.
    Surat Pulang
  • Menyerahkan Surat ke loket 4 yang ada di sebelah selatan bangunan, dekat pintu selatan.
Kasir Rawat Inap
  • Menunggu panggilan.
  • Petugas akan menunjukkan rincian biaya yang harus saya bayar. Biaya operasi yang diperkirakan dokter mencapai 10 - 20 juta, ternyata kemarin sekitar 7 juta saja. Karena biaya operasi dan rawat inap di cover oleh asuransi, maka saya tidak perlu membayar. Tapi, karena ada alat yang perlu disewa  untuk pembedahan kemarin, maka kami harus membayar sewa alat tersebut. Alhamdulillah, masih affordable, tidak sampai 1 juta rupiah.

  • Membawa dan menyerahkan bill sewa dari loket 4 ke loket 1 (di dekat pintu utama)
  • Setelah membayar, saya menyerahkan kembali kuitansi ke loket 4.
  • Saya diminta menandatangani berkas dari asuransi dan surat keterangan pulang.
  • Menerima surat keterangan pulang yang telah disetujui kasir rumah sakit.
  • Kembalikan surat tersebut ke perawat jaga ruangan. Perawat menjelaskan kapan Ibu harus kontrol lagi, menyerahkan obat apa saja yang harus diminum, hasil rongent dan surat untuk kontrol.
  • Bereskan barang-barang yang dibawa dan pastikan tidak ada barang yang tercecer. Lucky me, punya travelling pouch (lupa nama aslinya) yang saya beli secara online di Market Plaza. Review dikit ya, pouch ini membuat baju saya dan Ibu lebih rapi. Pakaian kotor juga bisa rapi, tidak asal di uwel-uwel dimasukkan ke kresek. Lebih hemat tempat kan. Besides, kalau malam, pouch ini jadi bantal tidurku lho, hohoho..
Love the travelling pouch
  • Pencet bel, atau panggil perawat jika pasien sudah siap pulang. Perawat membawakan kursi roda dan mengantar Ibu sampai ke loby.
  • Pulang....

Alhamdulillah, bisa tidur di rumah dengan kasur yang luas lagi empuk. Pengennya sih...
Tapi saya harus menunda tidur siangku. Beberapa jam setelah kepulangan Ibu, rombongan ibu-ibu kampung silih berganti menjenguk Ibu. Bahkan sampai malam pun masih ada tamu. Kami memang sengaja tidak mengabarkan ke tetangga mengenai operasi Ibu. Tapi mereka sangat peka ya.. Saya sampai terharu..

Last but not least, semoga kalian dalam keadaan sehat selalu ya. Aamiin..

Senin, 31 Maret 2014

Tack It.. Just Take It

Sebagai guru bahasa Inggris, penting banget untuk mengenalkan anak kosa kata bahasa Inggris kepada anak-anak. Biasanya saya suka membawa media kartu bergambar saat mengajar. Tinggal saya tempel, saya sebutkan kosakata nya, dan tanpa perlu saya translate, anak-anak mengerti kata apa yang sedang saya sebutkan. Repotnya, saya tidak bisa memegang banyak gambar dan menunjukkan kesemuanya pada anak-anak. Gimana ya caranya?

Aha..
Solusi pertama adalah dengan menempel gambar-gambar ini ke whiteboard dengan isolasi. Tapi, kok ribet ya kalau harus menempel dan memotong isolasinya. Belum lagi kalau gambarnya mau digeser, harus mengganti dengan isolasi baru lagi karena isolasi hanya menempel kuat pada saat pertama kali dipakai saja. Minus lainnya, saat gambar dicabut dari whiteboard, isolasi meninggalkan bekas yang agak susah dihilangkan. Nah, repotkan? Wasting time banget..

Sebagai solusi mujarabnya, perkenalkan.. jeng jeng..
Taken from officeoneuae (left) - qsupplies (right)
Ini namanya Tack It.
Ada yang sudah tau?
Atau malah belum pernah dengar?

Apa sih Tack It itu?
Jadi Tack It adalah multipurpose removable and reusable adhesive (Fabercastell), atau perekat serba guna yang dapat diambil dan digunakan kembali. Fabercastell dan UHU sama-sama punya koleksi adhesive tac ini. Satu merk terdapat beberapa varian warna, tergantung penggunaannya. Yang biasa digunakan untuk kertas adalah Tack It hijau atau UHU Tac putih. Perekat ini tentu saja berbeda dengan isolasi biasa. Selain bisa diambil dan dipakai berulang-ulang, perekat ini tidak meninggalkan sisa di whiteboard. Kalo di blackboard, bisa jadi cat-hitamnya justru ikut tercabut. Memang kudu hati-hati kalau mau memakainya di papan yang tidak solid.

Saya mengenal Tack It ini semasa saya PLPG oleh Bu Nuri (dosen EFC jaman kuliah dulu). Beliau memang concern banget soal pengajaran EFC, makanya beliau semangat sekali saat menjelaskan betapa pentingnya benda ini. Waktu itu, saya terkagum-kagum karena benda hijau mirip permen karet ini bisa memecahkan solusi tempel menempel di kelas. Sejak saat itulah saya selalu sedia Tack It di tempat pensil atau di laci meja kantor. Satu pack Tack It ini bisa saya gunakan lebih dari 2 tahun. Hemat sekali bukan?

Gimana sih cara pakainya?
Preparation
Ambil perekat secukupnya. Tarik - ulur - gulung - tarik - gulung (dan seterusnya) perekat ini sampai agak liat. Bisa juga dibulatkan seperti saat kita membuat adonan roti. Kalau baru di tarik ulur beberapa kali, kadang Tack It kurang bisa menempel kuat.

Itu kuku itemnya punya ponakan (hayah)
Setelah itu, ambil sedikit Tack It sesuai kebutuhan dan bulatkan kecil. Tempelkan di balik kertas atau benda yang hendak ditempel. Sebaiknya, lapisi kertas yang akan ditempel tac dengan isolasi. Setelah itu, tempelkan di papan dengan cara menekan bagian yang ada Tack It-nya. Apabila sudah tidak akan digunakan lagi, ambil Tack It dan kumpulkan dengan Tack It lain yang sudah digunakan.

Berapa harganya?
Murah bingitz.. Yang saya beli harganya sekitar 14 ribu per pack, isi 6 baris dan tiap baris terdiri dari 18 kotak. Karena saya tipe irit, jadi satu kotak saya gunakan untuk banyak kartu, hehe 

Beberapa kali sharing dengan guru bahasa Inggris di sekolah lain, saya jadi tahu bahwa Tack It ini sungguh sangat menyedihkan keberadaannya. Tak banyak yang tahu dan memanfaatkan benda ini di kalangan sekolah. Padahal banyak gunanya banget lho, nggak cuma untuk mengenalkan gambar dan kosa kata saja, tapi bisa juga digunakan untuk pengenalan susunan kalimat. Lain kali akan saya post salah satu contoh permainan menggunakan tac ini. Nggak hanya di kelas, saya juga menggunakannya di English Club ato sekedar les private biasa lho.

Mengajar tanpa media (apapun bentuknya) itu bagai memasak sayur tanpa garam, hambaaaar.. dan nggak ada istimewanya sama sekali. Iya kan?

Semoga sharing kali ini berguna bagi yang membutuhkan, terutama para guru Bahasa Inggris yang mau susah payah mengajar dengan bantuan media. Semangat ya bapak ibu guru 

Selasa, 27 Agustus 2013

Handmade - Kalep Jam tangan

Jam tangankuhhhh..............

Aku menjerit dalam hati, eh salah, beneran menjerit (tapi jeritan tertahan) saat tali jamku copot sebelah. Ini satu-satunya jam tangan yang tahan air, dan satu-satunya jam tangan pemberian. Yak, betul. Ini pemberian dari istri guruku yang abstrak tesisnya aku translate.

Jam tangan ini, kata Indri, kalepnya susah dicari. Kalaupun ada, kalepnya asli dengan harga 75 ribu ke atas. Mahal? Iya lah, biasanya beli kalep nggak lebih dari 25ribu euy. Bener-bener dilema deh. Jam tangannya masih bagus, tapi belum rela beli kalep  mahal, hehe.. *pelit dot com 

Setelah beberapa lama teronggok di kamar, akhirnya suatu hari terlintas di pikiranku untuk membuat handmade watch strap. Kan lagi model tuh, strap yang bisa di gonta ganti sesuai warna baju. Jadi, kenapa nggak aku tiru juga?! Perca kain batik di rumah ada banyak, jadi bisa bikin beberapa motif dan tinggal comot strap yang motifnya sama dengan motif bajuku 

So, here is the story...... (Yeah, I like the word "story")
Material
Bahan yang digunakan:
# 2 Kain keras  (masing-masing berukuran 1,3 x 20 cm)
# 1 Kain batik 4 x 22,5 cm
# 1 Kain keras 0,7 x 4,5 cm untuk sabuk kalep eh, apa ya istilahnya?? )
# 1 Kain batik 1,7 x 6 cm
# 2 Gantungan Metal (atau kepala jam)
# Benang jahit

Alat:
# Jarum jahit
# Setrika

My Handmade Batik Strap
Langkah-langkah:
1.  Ambil kain batik lipat 1 sisi ke dalam untuk tempat menjahit, kemudian setrika.
2.  Letakkan kain keras di tengah kain.
3.  Bungkus kain keras dengan kain batik, dengan sisi lipatan di atas.
4.  Atur dan setrika kain hingga terlihat rapi.
5.  Jahit sisi lipatan kain dengan teknik tusuk jelujur.
6.  Pasang gantungan metal di ujung satunya.
7   Lakukan hal yang sama untuk sabuk kalep.
8.  Jahit ujung-ujungnya hingga terbentuk lingkaran.
9.  Selesai

Sudah nggak sabar pengen "nganyari" jam tanganku, aye....... 

Photoshop dan Penjaga Rental

Suatu hari Selasa yang terik minta ampun, aku dan Indri berkelana mencari kios  percetakan foto.  

What's the story behind? 
Kami   sedang, eh, akan mengurus SKCK dan diharuskan membawa foto 4x6 dengan background merah. Sebenarnya kami sudah dengan pede-nya datang ke Polsek dengan membawa foto ber-background biru, tapi sukses ditolak, hahaha.. 

Untung kami sudah sedia payung sebelum hujan, membawa file foto meski masih backgroudnya biru. Tak perlu berlama-lama, kami segera meluncur ke rental komputer tak jauh dari Polsek. Di kios dengan  papan bertulis B*LA KOMPUTER dan CETAK FOTO DIGITAL kami melangkah masuk. 

Indri      : "Mas, mau cetak foto"
Penjaga : "Oh, iya mbak. Mana filenya?"
Indri      : "Ini. Tapi backgroundnya masih biru, diganti merah ya."
Penjaga : "Aduh, saya gak bisa kalo suruh ganti background"

Gubrakkkkk
Itu gubrak yang pertama ternyata.
Rasanya pengen bilang sama si mas penjaga rental
"Ngapain pasang papan CETAK FOTO kalo ngedit foto aja gak bisa?!"

Untung kami cukup sabar dan sopan untuk menahan emosi, halah.. 
Oh iya, dan untung kami terbiasa bergaul dengan Photoshop dan CorelDraw, hehe

Nah, ternyata cerita masih berlanjut. Saat Indri mulai mengedit foto dan memindahkannya di Corel untuk kemudian di bentuk sesuai ukuran 4x6, si mas penjaga rental berkata
Penjaga : "Kok pake Corel?"
Indri      : "Lha emangnya pake apa?"
Penjaga : "Biasanya aku pake Word mbak"

Gubrakkkk
Ini dya gubrak keduanya.
Aku dan Indri saling pandang-pandangan. Terus gimana cara mengatur ukuran pas fotonya dong? Masak iya fotonya ditarik ke kanan kiri. Bisa tiba-tiba chubby dong pipiku . Ah, manual sekali si mas ini. Kemudian Indri kembali menatap layar PC.  
"Yo sik yo mas, tak lakukan sesuai caraku wae. Aku biasane pake Corel"

Our opinion, at the end, kayaknya si mas penjaga rental bener-bener cuma bisa ngetik dan ngeprint foto pake Word. In other words, dya cuma bisa pake Word (apaseh). Hmmm.... 

Belajar Photoshop dan Corel itu gak sulit lho. Aku bisa men-touch up foto dengan Photoshop dan mem-power clip foto di Corel hanya dengan belajar dari Internet. Coba deh tanya pada mbah gugel, semua pelajaran dari bercocok tanam sampe bergaul dengan PC semuanya ada disana. What more you need? Tinggal ketik dan tadaaaaaa.. Silahkan pilih link yang kamu suka. Dengan catatan, nggak ada kata MALES untuk belajar.

If you have no time to surf, intip nih cara singkat mengganti background foto. Contohnya sengaja bukan pasfotoku 
1.  Buka foto dengan Adobe Photoshop
2.  Double klik file Background di pojok kanan bawah,
     Ketika muncul New Layer, klik OK
 
3.  Pilih Magic Wand di toolbar sebelah kanan atas. Klik di area background.
 
 4.  Pilih Paint Bucket dan warna yang diinginkan. Klik di area background.

5.  Selesai....

Mudah bukan? Ini  baru cara singkat lho, jadi jangan langsung buka kios Cetak Foto kalo cuma bisa mengganti background foto. Masih ada banyak cara untuk mengedit foto atau mengatur foto agar bisa di cetak se-ukuran pas foto.  Yah, pokoknya keep learning ya 

Sabtu, 15 Juni 2013

Menulis Ijazah? Santai Saja


Menulis Ijazah bukan sesuatu yang menegangkan. Asal semua dokumen lengkap, maka silahkan menulis. Pedoman penulisan Ijazah biasanya diberikan beserta blanko Ijazahnya. Dan biasanya, sebelum blanko diberikan, UPT setempat memberikan pengarahan tata cara menulis Ijazah.
Di bawah ini contoh penulisan ijazah. Tapii, berhubung ijazah resmi dari pusat belum turun, jadi contohnya pake ijazah dari yayasan aja ya . Mirip-mirip kok... *maksa


Perlengkapan
Setiap orang perlu kenyaman sendiri-sendiri agar bisa bekerja dengan hati tenang. What do I need? Aku memerlukan ini:.
  1. Dokumen Fotocopy Akte Siswa
  2. Hard file pengisian ijazah yang diperlukan (download disini)
  3. HP, earphone, musik
  4. Kacamata (aku cylinder 0,5 di sebelah kanan, dan 0,25 di sebelah kiri)
  5. Meja yang bagian atasnya rata dan nyaman dipakai
  6. Clipboard untuk alas menulis
  7. Sendok makan untuk menghaluskan bagian kertas yang kasar setelah dihapus.

Peralatan
What should you need? Yang wajib ada sebelum mulai menulis adalah:
Cek peralatan dulu
  • 2 Penggaris plastik elastis. Dipotong menjadi 4 bagian. Fungsi penggaris ini untuk panduan penulis supaya huruf-hurufnya sama tinggi dan rapi. Thanks for Pak Medi yang sudah memberikan tips menulis ala typewriter
  • Penggaris A (untuk Nama Siswa):  2 bagian di tata dengan jarak antar penggaris 0,4 cm. Plester di setiap ujungnya.
  • Penggaris B (untuk Selain Nama Siswa): 2 bagian penggaris di tata dengan jarak 0,3 cm. Plester di setiap ujungnya.
  • Drawing Pen DR ukuran 0.5 --> untuk menulis Nama Siswa pada bagian depan Ijazah
  • Drawing Pen DR ukuran 0.3 --> untuk menulis Nama Siswa pada bagian belakang Ijazah dan Nama Kepala Sekolah
  • Drawing Pen DR ukuran 0.2 --> untuk menulis selain Nama Siswa dan Nama Kepala Sekolah
  • Penghapus ballpoin dan penghapus pensil.
  • Pensil

Steps menulis Ijazah


  •  Ucapkan bismillah, wajib untuk setiap memulai kegiatan 
  • Cocokkan file isian dengan Akte Siswa
  • Siap-siap menulis, dan ingat, tulisan tidak perlu dibuat ala kaligrafi.
  • Tulis nama siswa di ujung kertas lain dengan huruf kapital menggunakan penggaris A dan DR 0,5. Letakkan kira-kira pas di tengah tempat menulis nama
Pas di tengah-tengah
  • Pasang penggaris A di tempat menulis nama kira-kira 1mm di atas titik-titik. Mulailah  menulis nama di dalam sela-sela penggaris sambil pastikan ejaan  nama tertulis benar.
Hati-hati ya
  • Isian di bawahnya, tulis tempat tanggal lahir, nama orang tua, sekolah, NIS, tempat tanggal penerbitan ijazah, dan NIP/ NBM Kepala Sekolah menggunakan penggaris B dan DR 0,2 dengan huruf kecil tapi EYD. Pastikan menulisnya kira-kira 1 mm di atas titik-titik. Hasilnya akan lebih rapi, percaya deh,

  • Tulis nama kepala sekolah dengan huruf kecil EYD menggunakan penggaris B dan DR 0,3.
Contoh Bagian Depan Ijazah Muhammadiyah
  • Di belakang ijazah, tulis nama siswa dengan huruf kapital menggunakan penggaris B dan DR 0,3
  • Selain nama siswa dan kepala sekolah, diisi dengan penggaris B dan DR 0,2
Contoh Bagian Belakang Ijazah Muhammadiyah
  • Jika diperhatikan, tempat penerbitan ijazah ini tertulis JETIS (Kecamatan). Ini benar-benar salah. Please, jangan ditiru. Penulisan tempat penerbitan ijazah seharusnya ditulis BANTUL (Kabupaten). Untungnya, Ijazah yang aku tulis ini bukan ijazah resmi pemerintah. Jadi, yang sudah terlanjur salah, ya sudahlah..
  • Cek ulang, dan pastikan tidak ada yang salah tulis
  • Jika menyadari adanya salah, segera berhenti dan istirahatlah. 
  • Selanjutnya, tinggalkan blanko tersebut dan lanjutkan dengan blanko yang baru dengan tetap mengisi dengan urutan siswa selanjutnya.
  • Kumpulkan blanko yang perlu dikoreksi, sisihkan.
  • Jika semua blanko sudah selesai diisi, kembali lah pada blanko yang salah.
  • Dengan penghapus pen, hapus sedikit demi sedikit sampai kira-kira huruf bisa di tumpuk dengan rapi.  Sayang, kertas ijazah dari yayasan mirip kertas piagam biasa. Tiap di hapus jadi jelek begini)
Contoh salah tulis dan sudah diralat dengan penghapus
  • Kalau agak takut, gunakan pensil tipis-tipis sebelum menulisnya lagi dengan DR. Turunkan 0.1 untuk tulisan yang salah. Misal salah saat menulis dengan DR 0.3 (liat contoh), maka saat meralat, gunakan DR 0.2. Kertas yang sudah pernah dihapus akan kasar dan tinta yang ditoreh di atasnya akan "bleber" menjadi lebih tebal dari ukuran seharusnya. Dengan pen DR 0.2, tinta tidak akan melebihi ukuran DR 0.3 sehingga tidak terlalu kelihatan kalau huruf itu salah. Satu lagi tips yang diberikan oleh seorang teman blogger. Kertas yang kasar bekas dihapus, bisa diratakan kembali dengan sendok. Caranya seperti saat kita menghaluskan obat. Ternyata sendok banyak gunanya ya selain untuk makan, hehe
  • Tidak disarankan menggunakan cairan penghapus tinta. Daripada kertasnya malah jadi rusak. Jangan tergiur pula membeli cairan penghapus tinta secara online, meskipun klaimnya tokcer bisa menghilangkan bekas tinta. Saya pernah terpikir untuk membeli, tapi untung saja saya googling dulu dengan kata kunci penipuan diikuti nama olshopnya. Dan terbukti banyak yang tertipu. Hati-hati ya..
  • Jika blanko benar-benar tidak bisa dikoreksi, maka siapkan surat penggantian ijazah, dan segera meluncur ke dinas propinsi thumbs up
  • Selesai
Awalnya aku pikir menulis Ijazah (Resmi dari pemerintah) akan banyak menyita waktu. Dan, pada pengalaman pertama, memang aku sangat tegang karena takut salah. Hasilnya, aku salah menulis huruf bahkan salah mengisi nama untuk sekitar 5 lembar ijazah. 3 lembar hanya salah tulis huruf dan atau angka, jadi dengan penghapus dan diperbaiki sedikit, ijazahnya sukses direnovasi. Sayangnya, 2 lembar lagi agak repot untuk dihapus. Jadilah aku mengajukan surat penggantian ijazah ke Dinas Pendidikan Provinsi bagian Sekolah Dasar. Kalo Dikpora Yogyakarta, kantornya ada di sebelah selatan Stadion Mandala Krida Lantai 2.

Begini nih format Surat Penggantian Ijazah yang boleh dicontek. Tidak sulit kok mengajukan penggantian blanko Ijazah. Tinggal membawa suratnya 2 lembar, blanko asli dan fotokopi blanko ijazah yang salah tulis. Di sana ada petugas yang siap menerima, dan aku tinggal menunjukkan bagian mana yang salah tulis.

Well, karena tahun ini pengalaman ke-2 ku untuk menulis Ijazah, aku sudah tidak perlu tegang lagi. Salah tulis itu manusiawi dan pemerintah memakluminya. Buktinya, betapa mengajukan penggantian blanko Ijazah itu mudah. Tapi jangan juga mempermudah lho, tetap berhati-hati, jeli dan teliti. Usahakan tetap rapi dan enak dibaca. Sekian.

Sabtu, 23 Februari 2013

English Things Part 1

Akhir-akhir ini aku agak pusing kalau mengajar di kelas 1. Sebenarnya mereka bisa diajak kerjasama tapi aku nggak tahu apa yang membuat anak-anak itu begitu heboh. Sejak dari mulai pelajaran (jam 7 a.m.) sampai selesai (jam 8.10 a.m.) bocah-bocah itu nggak bisa tenang. Kadang lari-larian di depan kelas, main bola antar bangku, menyanyi "paduan suara" sekelas, pokoknya ada saja ide mereka untuk bersenang-senang. Kenapa aku bilang bersenang-senang? Karena mereka ini sedang beradaptasi merubah kebiasaan belajar sambil bersenang semasa di TK menjadi belajar menyenangkan di SD. Beda lho bersenang-senang dengan menyenangkan 

Setelah muter otak guling kanan guling kiri, aku menemukan 1 worksheet yang belum pernah aku berikan ke anak-anak. Media ini banyak dijual di toko-toko buku, tapi kalau anak-anak bisa membuatnya sendiri, bukankah itu lebih bagus? Disk ini terinspirasi dari e-classroom dan contoh diprint dari web ini. Nyontek bahasa lugasnya, tapi file selanjutnya murni aku buat ulang via Corel Draw lho   batting eyelashes




  • English Disk
Media pertama yang aku buat adalah English Disk. Berbentuk 2 disk yang digabungkan dengan kancing sehingga bagian atas bisa diputar ke kanan ato ke kiri, you choose it lah. Topik yang aku pilih adalah pets, tapi disk transportation untuk kelas 2 ikut ke-upload juga, maap. Kalo ada yang berminat, you can download the Disks for free on scribd.
  1. At first, cetak disk dari file pdf di atas.
  2. Mintalah anak untuk mewarnai disk tersebut.
  3. Gunting disk mengikuti garis titik-titik.
  4. Satukan disk 1 dan disk 2, dengan letak disk 1 berada di bawah disk 2.
  5. Gunakan jarum untuk membuat lubang di tengah disk.
  6. Pasang kancingnya.
  7. Mainkan disk dengan memutar disk ke kanan dan ke kiri.
  • English Wordsearch
Nggak lucu kan kalo kegiatan kelas cuma membuat disk saja. Sebagai pendamping dan dalam rangka mengajari mereka memanfaatkan disk, anak-anak diberikan teka teki. Disini mereka harus mencari kata yang sesuai dengan disk tersebut. Yang ini sih, anak-anak pasti suka. Jadi silahkan, feel free to download Pets Wordsearch.

Well, this is the end of the first part of English Thing. See you in the next part wave

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon