Senin, 26 Maret 2012

Private Course


    Sebagian mahasiswa/i (pada jamannya) suka promosi private course independent atau ke bimbel. Kalau beruntung, nggak perlu promosi juga sudah pada datang sendiri tawaran lesnya. Tujuan mereka menerima tawaran les bisa dipastikan untuk nambah uang saku atau lebih jujur lagi untuk membiayai hidupnya. Yah, gak tau ya alasan pastinya. Aku agak nggak mau tahu, takut dikira ikut campur :D


     Saat jadi mahasiswi (dulu), aku pasti mikir-mikir kalau disuruh kasih les privat. Secara aku selalu kesulitan membagi waktu (antara skripsi, kerjaan di sekolah atau les). Kalau nambah kerjaan les, pasti capeknya minta ampun, waktu luang jadi berkurang. Itu pikiraanku pada saat itu. Sampai pada suatu saat sewaktu menghadiri nikahan temen, kakak dari temenku itu memintaku jadi guru les privat untuk putranya yang masih SD. 
     Waduh, aku sudah merasa nggak punya waktu  (waktu tidur siang atau pun waktu maen, hahaha), tapi kok bingung cara menolaknya. Namun, pada akhirnya aku terima juga tawarannya. Lumayan dapat tambahan duit (hihihi). Lama kelamaan makin nambah murid lesku. Semuanya bukan karena aku yang promosi, tapi karena ada yang nawarin. Ya itu tadi, karena sifatku yang nggak enak untuk menolak, aku terimalah tawaran nge-les privat. Tiap Senin-Kamis  (cuma berani nge-les 1 org/hari) bisa dipastikan pulang sekolah aku nggak bisa kemana-mana. Sibuk menyiapkan materi les dan nggak tenang kalau pergi-pergi 1 jam sebelum waktu les. Nggak enak kalau datang ke TKP tanpa persiapan apalagi kalau sampe telat. Ah, lagi-lagi perasaan nggak enak yang muncul. Sampai-sampai aku berpikir, aku nge-les ini lebih karena "NGGAK ENAK" menolak daripada mikirin duit yang akan aku dapat. 
     Kalau mikirin fee-nya, kira-kira 4 hr x Rp. 25.000 = Rp. 100.000 x 4 minggu = Rp. 400.000. Wew, lumayan banget nih, bisa melebihi gajiku selama 1 bulan (hahaha). Tapi kok aku sering bikin alesan segudang kalau lagi males les ya, hmmm... 
   Terus, motivasiku nge-les ini sebener e apa ya. Maunya sih motivasi ne "karena ibadah". Kayak yang pak ustad bilang itu (hehe). Tapi kan hati orang siapa yang tahu, dan hatiku, cuma aku yang tahu, ckckckck...

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon