Sabtu, 14 September 2013

Batik Muhammadiyah

Again and again.....
Setiap ada even syawalan BKS Muhammadiyah, guru-guru di sekolah dihimbau untuk memakai seragam yang telah ditentukan oleh musyawarah dewan guru. Kali ini seragam yang akan dipakai masih dalam bentuk potongan kain batik. Batik Dikdasmen Muhammadiyah lebih tepatnya. Yang ini benar-benar semua guru kelabakan karena kain batiknya baru dibeli 2 minggu sebelum acara syawalan. Yes, bukan hanya aku yang bakal kerja dadakan dong, minimal penjahit langganan mereka juga puyeng  laughing . Kok bisa? Iya karena 5 guru di sekolah punya 1 penjahit yang sama. 

Untungnya (kata kesukaan orang Jawa nih), mesin Juki ibu udah jadi. Alhamdulillah.. 
Baru nih.. Baru diservis..
Senin malam, aku sudah bekerja dengan gunting dan tali ukur. Semangat menggebu-gebu pengen segera menyelesaikan jahitan. Aku membuat pola baju dengan menjiplak baju jadi. Sekalian juga aku memotong kain hitam untuk rok. Beda dengan si blus, aku nggak perlu membuat pola rok. Pola langsung aku gambar di kain. Nggak sulit kok, kan mirip-mirip  menggambar di papan tulis tongue



Sebenarnya aku sudah niat mo menjahit malam itu juga. Tapi, nggak enak ah kalo menjahit malem-malem. Si bocah-bocah lagi nginep, takut membangunkan mereka dan dimarahin lah aku ma Ibuk worried. Padahal kalau diturutin, bisa sampai jam 1 malam aku berteman dengan si Juki. 


Siang hari sepulang sekolah aku sempatkan menjahit, dan memang hanya siang hari saja aku bisa bekerja. Nggak heran kan kalau aku butuh waktu 5 hari untuk menyelesaikan blus dan roknya. Lama ya? hiks hiks broken heart

Untuk rok, desainnya nggak muluk-muluk. Cuma dibentuk A-line dengan ban pinggang yang lumayan lebar. Di antara ban, dipasang brisband warna tosca, warna kaporitku. Agak kurang sreg dengan hasil jahitan roknya. Masih ada yang perlu di ubah. Tapi.. Aku sudah keburu pasrah. Apalagi Ita sudah sering memakainya, dan asumsiku, udah enak dipake gak usah dimodifikasi lagi. Ya, gak papa lah. Yang penting dari luar nampak oke, hihihi  big grin

Yah, walau begitu, tetep aku masih dibilang jago menjahit lho *nggak penting loser
Dan ini dia hasil jahitanku...
Blus hasil experimen
Rok A-line baruku
Di tepi baju aku pasang semacam merk baju, Biar dikira sudah dijual di toko blushing
Blusnya sengaja aku desain dengan model belang sebelah. Ehm.. apa ya nama modelnya, nggak ngerti. Lucunya, orang-orang sekitar pada berkomentar waktu aku memakai baju ini.
Ita              "Klambine apik"
Mbak Atik  "Klambine Endang Aneh", hahaha..
Mbak Ana  "Desainer ki, makin aneh makin laku", eciecie.. Ge-eR deh aku.
Bu Kesti     "Klambine kurang bahan mesti"
Muridku     "Kok klambine bu Endang ra podo"

Ehm, menurutku, baju sama rok ini lumayan deh ya. Experimen nggak gagal amat. Nah, kalo menurut kalian gimana? smug

0 komentar:

Posting Komentar

Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^

 
Don't Skip Me Blog Design by Ipietoon