Minggu kemarin saya dan teman jalan-jalan ke Sunmor UGM. Disana saya lihat banyak celana pendek dengan harga miring, 25 ribu sajah ibuk-ibuk. Memangnya segitu gampangnya ya jahit celana, sampai-sampai boxer harga segitu saja penjual dan penjahit sudah dapat untung. Padahal, kalo ibu menjahitkan celana panjang untuk saya, pasti ada saja yang nggak pas. Pokoknya nggak nyaman dipakai. Jadi asumsi saya, menjahit celana itu susah. Karena itulah saya dari dulu bertekad pengen bisa menjahit celana. Tantangan bagi saya nih..
Untuk awalan, nggak perlu lah saya belajar bikin pola, kan bisa menjiplak celana yang sudah nggak terpakai. Tapi, saya memilih mendownload pola celana dari craftpassion, lalu diprint terus disambung jadi pola celana. Kebetulan, di web tersebut, ada tutorial menjahitnya lengkap dengan foto-foto prosesnya. Nah, karena saya ini makhluk visual (bilang saja nggak pinter baca bahasa tulisan ), jadi saya hanya melihat foto-foto tersebut untuk mempelajari step-step menjahitnya.
Print and cut the pattern |
Selesai pola disambung, saya memotong pola tersebut sesuai garis potongnya kemudian memindahkannya ke atas kain. Pola ini sudah dilebihkan sekitar 1cm jadi saya benar-benar memotong kainnya sesuai pola.
Draw and cut the fabric |
Untuk mendapatkan celana dengan jahitan yang rapih (maklum, saya kurang bisa menjahit dengan rapi), pada bagian jahitan yang agak susah, saya menjahitnya dengan tangan dulu. Tidak perlu menjahitnya dengan benar, toh bakal dijahit ulang dengan mesin. Keliatan kan jarak jahitan soom-nya panjang-panjang itu.
Sew the fabric |
Setengah hari menjahit, kira-kira beginilah hasil jahitan saya.
The shorts is ready |
Bagaimana bagaimana?
Jangan dilihat motifnya ya. Asli saya beli kain ini di toko kain bukan hasil motong kain sarung.
Celana ini mempunyai empat kantong. Dua kantong di depan dan dua kantong di belakang. Sebenarnya kantong-kantog ini kurang berfungsi karena hanya akan dipakai di dalam rumah saja, tapi nggak ada salahnya menjahit celana full aksesoris. Siapa tahu saya jadi kepikiran memproduksi celana yang banyak lalu dijual ke toko-toko, hehe
Oh iya, karena tadi judulnya pengen tahu apakah 25rb untuk harga celana pendek itu worthy, jadi kayaknya saya perlu menjembrengkan berapa biaya yang saya habiskan untuk membuat boxer ini.
Tetep ya, lebih murah jauh dari yang dijual di sunmor. Kalo saya jual dengan harga 20rb, jasa jahitku dihargai Rp. 7.800 (murah banget ya). Kasihan penjahitnya dong. Untung saya produksi celana ini untuk dipakai sendiri. Jadi seneng-seneng aja sih jahitnya
Jangan dilihat motifnya ya. Asli saya beli kain ini di toko kain bukan hasil motong kain sarung.
Celana ini mempunyai empat kantong. Dua kantong di depan dan dua kantong di belakang. Sebenarnya kantong-kantog ini kurang berfungsi karena hanya akan dipakai di dalam rumah saja, tapi nggak ada salahnya menjahit celana full aksesoris. Siapa tahu saya jadi kepikiran memproduksi celana yang banyak lalu dijual ke toko-toko, hehe
Oh iya, karena tadi judulnya pengen tahu apakah 25rb untuk harga celana pendek itu worthy, jadi kayaknya saya perlu menjembrengkan berapa biaya yang saya habiskan untuk membuat boxer ini.
- Kain katun Rp. 10.000 (kain 0.33kg seharga 29rb, bisa untuk 3 celana)
- Benang Rp. 1.000
- Kolor 50cm Rp. 1.200
Total Biaya Rp. 12.200
Tetep ya, lebih murah jauh dari yang dijual di sunmor. Kalo saya jual dengan harga 20rb, jasa jahitku dihargai Rp. 7.800 (murah banget ya). Kasihan penjahitnya dong. Untung saya produksi celana ini untuk dipakai sendiri. Jadi seneng-seneng aja sih jahitnya
lokasi daerah mana yah?
BalasHapusbagus juga artikelnya, bikin kolor ah...
BalasHapusbagus hasil jahitannya, sharing bikin pola baju doong ....
BalasHapuscoba di burdaStyle.com.. biasanya ada beberapa yang free, tinggal daftar akun saja..
Hapus