Again… I worked on deadline…
Kemarin temen-temen di sekolah sudah memutuskan kalo acara syawalan se-Bantul hari ini sekaligus sebagai ajang pamer seragam baru. Lebay ih… Padahal maksudnya, seragam hijo yang terbaru harus segera dijahitkan, biar besok bisa pake seragam yang samaan. Nah, yang belum jadi ya gimana caranya biar besok sudah jadi dan siap dipakai. Sebenarnya itu cuma bahasaku aja yang terlihat pemaksaan. Tapi kalo nggak ada pemaksaan kayak gini, belum tentu kain seragam ini aku jamah.
Dalam waktu kurang dari 24jam, blus on green-ku harus jadi. Enggak perlu diobras biar rapi bagian dalamnya, yang penting bagian luar nampak oke, nggak perduli keadaan dalamnya, hihihi
Dalam waktu kurang dari 24jam, blus on green-ku harus jadi. Enggak perlu diobras biar rapi bagian dalamnya, yang penting bagian luar nampak oke, nggak perduli keadaan dalamnya, hihihi
Masih berbentuk kain. Kiri kain atasan, kanan jilbab, background kain bawahan |
As always, Ibu draws the pattern and cuts the cloth |
Bingung juga mo di desain kayak apa. Secara kainnya polos
los. Kalo dibikin ada kancingnya, bakal ribet deh, nggak mungkin besok hari bisa
kelar. Makanya cuma dibikin model blus biasa. Pe-er.. blus polosnya mesti
dibikin lain dari yang lain. Kalo polos aja ntar dikira anak SMA wajah tua
Beruntung aku pernah beli manik-manik aneka warna.
Rencananya itu manik-manik mo dipake buat payet jilbab. Yah, gara-gara sifatku
yang moody, jadi manik-maniknya pada nganggur. Nah, si manik-manik warna biru
dan hitam jadi pilihanku untuk menghias sisi perut dan sikut baju. Hasilnya
jadi gini…
So simple, isn't it? |
Huft huft... Bagiku, kok sistem kebut semalam ternyata berlaku saat kuliah bahkan sampai sekarang ya (tak patuuut ). Hasilya, bajunya beres, orangnya yang nggak beres, ngantuuuuk.... Dari habis isyak (pulang les) sampe sekitar pukul 1 pagi bergaul dengan jarum, benang dan manik-manik. Kayak "ngoyo" banget padahal baju ini cuma dipake untuk occasion yang not that special. But, somehow, I'm proud of my self coz I can finish what I started. Jarang-jarang kejadian gini nih.
People say that the first is the hardest. For me, the first is the easiest, the last is the hardest...
0 komentar:
Posting Komentar
Your comment, please. Whether it is good or bad... ^_^